Oktober 31, 2013

Nedera



Judul Buku : Nedera
Penulis : Alexia Chen
Penyunting : Salahuddien Gz
Penyelaras Bahasa : Endah Sulwesi
Penerbit : Dolphin
Cetakan Pertama, 2013
Tebal : 416 halaman, paperback
ISBN : 978-979-1701-07-5

Ini novel kesekian yang saya baca yang berhubungan dengan Vandaria. Beberapa teman menyarankan saya membaca novel ini karena menurut mereka novel ini lebih ringan untuk dinikmati daripada novel Vandaria lainnya yang telah saya baca. Maka ketika ada tawaran swap dengan Rahib (Om Tanzil), berbahagialah saya mendapatkan buku dengan sampul keren di depannya. Apalagi latarnya biru, warna favorit saya, harapan waktu membuka halaman pertamanya adalah, semoga novel ini tidak mengecewakan saya.

Cerita ini tentang kakak beradik, Leofric dan Lyse Tordynn yang tinggal di sebuah desa bernama Hoven. Mereka merupakan keturunan separuh frameless yang memiliki kemampuan untuk bisa merasakan kehadiran 'sesuatu' yang gelap dan terasa jahat. Kehidupan mereka di Hoven awalnya baik-baik saja, sampai kemudian muncul seorang lelaki bernama Skys Rothis. 


Skys adalah warga dari desa tetangga, Nedera, desa yang ternyata telah dikuasai oleh Deimos, makhluk-makhluk kegelapan yang seharusnya tidak dapat muncul ke tanah Vandaria. Skys mengunjungi kakak beradik itu untuk meminta pertolongan agar mereka membantu menyelamatkan adik perempuannya, Faye, yang terperangkap di Nedera dan tubuhnya separuh dikuasai oleh deimos wanita yang licik dan jahat.
Demikian pula dnegan seluruh warga Nedera, tubuh-tubuh mereka telah dikuasai Deimos yang kemudian berubah bentuk saat malam tiba. Mereka dikurung oleh Skys dalam Nedera sehingga tidak ada satu deimos yang dapat keluar-masuk seenaknya.

Leofric jelas menolak membantu, ia harus melindungi adiknya dari apapun, terutama setelah orang tua mereka pergi dan belum kembali lagi sejak lama. Tetapi serangan deimos meluas, tidak hanya Nedera, bahkan penduduk Hoven pun terancam keselamatannya. Untuk itu Leofric harus membuka semua rahasia yang selama ini telah ia pendam tentang dirinya dan adiknya, tentang orang tuanya yang pergi, tentang kemampuan mereka, dan apa yang mungkin bisa mereka lakukan terhadap Nedera. 

Apa yang sebenernya disembunyikan Leofric? Sanggupkah mereka menyelamatkan Faye dan menghancurkan Deimos yang bersemayam di Nedera?

Secara keseluruhan, saya setuju bahwa novel ini jauh lebih ringan ketimbang novel Vandaria lain yang sudah saya baca (Ratu seribu Tahun, Redfang, Takdir Elir, dan beberapa judul lain). Meski alurnya di awal masih terasa kurang cepat, tapi di akhir-akhir, penulis mampu membuat saya penasaran akan tindakan apa yang akan dilakukan para tokoh utama. Novel ini buat saya juga terasa feminin, karena ada unsur romance yang cukup banyak mengambil porsi, tidak seperti kisah Vandaria lainnya yang sangat maskulin. Meski demikian, unsur perangnya tetap diceritakan dengan detail, meski tidak brutal. 

Dialog antar tokoh juga terbangun dengan apik, masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri dalam mengambil pilihan kata. Peristiwa yang runut dan ilustrasi yang ada di dalam buku ini juga memberikan kepuasan sendiri bagi si Pembaca. Hanya saja buat saya pribadi, alurnya di awal masih kurang cepat dan agak membosankan. Ide cerita untuk menyelamatkan Nedera terasa biasa saja, seakan bukan ide utama kisah ini. Mungkin penulis perlu memberikan sentuhan lainnya atau menyelipkan kejutan-kejutan dalam perjalanan mereka ke Nedera, misalnya, atau tentang penjelasan fakta yang lebih menarik alih-alih didapat dari mimpi atau kemampuan magis salah satu Tokoh Utama.

Tokoh favorit saya adalah Leofric, kakak yang punya muka selalu ditekuk ini sangat sayang terhadap adiknya. Ia memikul tanggung jawab melindungi Si Adik, meskipun harus menyimpan rahasia yang membuatnya 'mungkin' menyebabkannya dibenci. Leofric juga tangkas dan cermat dalam menyusun strategi, meski ia keras kepala dan susah untuk percaya dengan orang lain, tapi toh ternyata dia juga punya sisi halus dalam dirinya. 

"Aku akan melindungi orang yang berarti bagiku."- Skys Rothis

Nedera mengajarkan kita untuk mencintai dan mempertahankan apa yang kita miliki, apalagi jika itu adalah orang-orang terdekat kita. 3/5 bintang untuk Nedera. :)

Review ini diposting dalam rangka Baca Bareng BBI 'Novel Debut 2013'
3 komentar on "Nedera"
  1. jadi sebenernya seri vandaria ini saling berhubungan nggak vin satu sama lain? pengen nyobain baca tapi agak bingung mulai dari mana ;D

    BalasHapus
  2. Aku jg bingung dengan vandaria saga ini, entah ada berapa banyak buku trus nyambung apa gak seperti kata mba astrid diatas.

    Aku cuma baca yang vandaria buku paling pertama aja deh, trus sayangnya kurang sesuai dengan selera aja makanya brenti tapi lumayan lah indonesia udah mulai punya serial fantasi meskipun masih berbau barat

    BalasHapus
  3. hahah, klau paling awal ceritanya mungkin baca Ratu seribu tahun.

    tapi iya bener, esi, emang masih kebarat baratan sih menurutku ._.

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,