April 05, 2015

Giveaway Hop SciFi/Fan Plus Opini NovFan Lokal yang Terabaikan






Pernah bertanya tanya berapa sih jumlah novel fantasi karya penulis lokal yang sudah diterbitkan di Indonesia? Well, kalau saya sih sering banget, sampe saking penasarannya saya sampai cari info ke beberapa orang yang bergerak di penerbit tapi ternyata saya tidak mendapatkan angka yang pasti. Saya hanya diberi tahu bahwa memang keterbatasan pangsa pasar fantasi membuat novel genre ini masih harus bersaing dengan novel fantasi terjemahan yang biasanya selalu lebih laku. Yah, kalau mau idealis sih biasanya berprinsip "ayo terbitkan saja, laku tidak laku adalah urusan belakang" . Tapi mau nggak mau, urusan penerbitan melibatkan banyak orang dan banyak mulut untuk diberi makan. Kalau terus nerbitin tanpa dapat laba, mau dikasih makan apa pekerjanya? Makan kertas? Yakalik golem.

Nah, urusan novel fantasi lokal underrated inilah yang membuat saya tergoda untuk membicarakan beberapa karya dari seorang penerjemah yang memang seringnya bekerja dengan novel novel fantasi luar. Menilik karyanya (yang bukan terjemahan) saya salut karena di sela sela kesibukannya, beliau masih sempat menulis cerita fantasi meski tidak sebooming novel terjemahannya. Eh aku belum sebut nama ya? Kali ini kita akan membahas beberapa karya dari Poppy D Chusfani yang sudah saya baca.


Novel nonterjemahan karya dia yang pertama kali saya baca adalah The Bookaholic Club (seri satu dan dua) yang berkisah tentang pertemanan empat gadis yang sifatnya berbeda banget tapi semuanya punya kesukaan yang sama, yaitu sama sama gemar membaca. Keempat gadis ini, Des, Erin, Chira, dan Tori kelak akan berhadapan dengan dunia penyihir, karena Des ternyata adalah seorang keturunan penyihir.

Baru dua seri sih, sayangnya, padahal saya suka dengan ide dan jalan ceritanya. Apalagi karena novel non terjemahan, bahasanya luwes dan ringan. Cuma perlu waktu sebentar untuk melahap keseluruhan kisahnya, karena memang bukunya tipis nggak setebal novel novel terjemahan.

Trus kenapa novel ini ngga seheboh novel terjemahan milik beliau? Hmm, menurut saya mungkin karena promonya kurang kalik ya? Terlebih karena cetakan lama (tahun 2007an) jadi kalah juga gaungnya sama novel novel fantasi luar yang menyerbu pasar setelah booming Harry potter.

Tapi benarkah begitu?

Mari kita kupas lagi satu karya beliau yang baru baru ini terbit yaitu OrangOrang Tanah. Meski bukan novel, tetapi kumpulan cerpen ini berbeda jauh dengan The Bookaholic Club. Jika novelnya bernuansa riang, sedikit sekali elemen dark fantasynya, kumpulan cerpen ini benar benar terasa "gelap"nya. Mulai dari pemilihan ide cerita sampai pengembangannya. Yang membuat saya menyukai kumcer ini adalah idak ada efek dramatisir yang berlebihan dalam buku ini, menurut saya, penulis hanya bermain kata-kata, yang mungkin karena beliau juga sudah lama berkecimpung dalam bidang kepenulisan, membuatnya amat pintar mengolah dan menempatkan kata yang tepat dalam cerita atau adegan.

Tapi kok gaungnya juga ngga kenceng ya?

Yah, mungkin memang benar fantasi lokal harus punya kekuatan lebih kalau mau bersaing dengan fantasi terjemahan. Entah dalam promonya, segi harga, atau dari kita sendiri sebagai pembaca.

Sudahkah kita berpikiran terbuka dan tidak meremehkan fantasi karya anak negeri sendiri? ^^

Selanjutnya saya akan memberikan petunjuk buat kalian yang ingin ikutan Giveaway dari Genre Science Fantasy – Fantasy. 

Ini ketentuannya :

-           Tebak judul buku dari petunjuk yang diberikan masing masing blog.
-           Ambil huruf pertama dari judul buku tersebut
-           Judul buku yang digunakan adalah versi aslinya, bukan terjemahan. (Misalkan Inheritance yang meski diterjemahkan GM menjadi Warisan, tapi yang kita gunakan tetaplah huruf I nya)
-           Khusus untuk judul buku yang ternyata berawalan The, harap abaikan huruf T di depan, sehingga yang digunakan adalah kata setelah "The".
 (Misalkan The Alchemist, maka yang digunakan dalam menyusun kata adalah huruf A bukan T)
-           Setelah menemukan 16 huruf dari masing masing blog, susunlah huruf huruf tersebut menjadi banyak kata.  Ingat, hanya kata bukan kalimat (seperti permainan scrabble)
-           Jumlah minimal huruf yang digunakan dalam menyusun kata tersebut adalah 4 huruf.
-           Setiap huruf yang merupakan jawaban tidak dapat digunakan berulang dalam satu kata. Kecuali kalau memang ada huruf yang sama dalam 16 judul tersebut
-            Jawaban dimasukkan ke dalam google docs yang bisa diakses lewat masing masing blog peserta SF/F. Tetapi hanya diperbolehkan mengisi sekali, jangan lakukan berulang ulang di blog yang berbeda.
-           Setiap kata yang berhasil disusun, bernilai satu poin. peserta yang paling banyak menyusun kata (kata tersebut harus dalam bahasa Indonesia dan tercantum di kbbi), dialah yang menjadi pemenangnya.
-           Peserta yang bisa membuat kata yang berhubungan dengan dunia fantasi (contoh : dewa, dewi, peri dsb) mendapatkan bonus satu poin.


Hadiahnya adalah…
Hadiah 1: Voucher buku senilai IDR240k
Hadiah 2: A Game of Thrones karya G.R.R. Martin edisi terjemahan
Hadiah 3: Seri 1-3 Scary Tales karya James Preller & Iacopo Bruno 
Hadiah 4: Paranormalcy karya Kiersten White & Wings karya Aprilynne Pike


Petunjuk dari saya :

Novel ini berkisah tentang Dewa-dewa.

(masih belum jelas?)

Oke.

Cari Mr. Wednesday di dalamnya

(sudah dapat ide?)

Aku tambahkan biar kalian yakin.

Novel ini mendapatkan Bram Stoker Award for Best Novel pada tahun 2001

(Udah tau? Sip. Tunggu sampai semua blog SF/F posting dan kalian tahu jawabannya ya baru masukin ke form berikut.)


5 komentar on "Giveaway Hop SciFi/Fan Plus Opini NovFan Lokal yang Terabaikan"
  1. Aku punya Bookaholic Club wktu itu dpt seken, tp mau baca masih ragu krn labelnya teenlit. Aku suka bgt Orang-Orang Tanah.

    BalasHapus
  2. Saya baru baca satu novel karya mbak Poppy. Judulnya Nocturnal dan menurut saya itu novel fantasi yang keren. Tapi yang menurut saya agak bikin miris adalah adanya icon teenlit khas GPU di sampulnya. Iya memang sih tokohnya remaja jadi bisa masuk teenlit. Tapi jadi bikin mikir, novel fantasi se-gak-laku itu kah?? :/

    BalasHapus
  3. Sekarang udah mulai sering liat buku nofan lokal. Sepertinya dari segi promosinya yang kurang gencar. Aku aja malah baru tau kalau Kak Poppy punya buku sendiri.. eheheh ^^v

    BalasHapus
  4. aku cuma pernah baca Orang-Orang Tanah saja, Vin dan aku suka sih sama itu, secara demen yg dark-dark.

    Dulu ada juga Nocturnal.

    BalasHapus
  5. Mau pinjem The Bookaholic-nya dong Mbak :*

    Aku duluuu sering liat novel ini, tapi karena aku pikir semacam teenlit yang sok-sok pakai unsur fantasi aja (dulu sempet lihat beberapa jenis gini sih), jadi ga tertarik mendekat buat lihat
    Tapi, sepertinya bagus ya, jadi penasaran....

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,