Desember 12, 2016

Holy Mother




Judul Buku : Holy Mother
Penulis : Rikako Akiyoshi
Penerjemah : Andry Setiawan
Penerbit : Haru
Cetakan pertama : Agustus 2016
Tebal : 284 halaman, paperback
ISBN : 978-602-7742-96-3

..bahkan kalau perlu Honami akan melindunginya dengan nyawanya.

Seorang bocah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di pinggiran sungai Kota Aiide, Tokyo. penemuan itu jelas membuat geger seluruh warga, apalagi anak tersebut baru berumur empat tahun dan meninggal secara tidak wajar. Penyelidikan dilakukan oleh kepolisian, para warga juga mulai bekerja sama melakukan penjagaan ketat di sekitar tempat tinggal mereka. Orang tua mengawasi anaknya dengan ketat, kota dikelilingi ketakutan yang kelam dan mencekam karena pembunuhnya belum ditemukan.

Honami adalah salah satu orang tua yang menjadi amat protektif terhadap anaknya. Pengalamannya dalam menghadapi kesulitan kehamilan membuat Honami amat menyayangi Kaoru, anak perempuan satu satunya yang ia miliki. Tragedi penemuan mayat di lokasi yang tak jauh dari tempat tinggalnya itu membuatnya ketakutan setengah mati. Ia bertekad selama pembunuh itu masih berkeliaran di luar sana, ia akan melindungi dan tak membiarkan Kaoru lepas dari pandangannya.

Di lain pihak, sang pembunuh yang masih berkeliaran itu masih belum puas dengan perbuatannya. Ia mengincar korban baru, dan kota harus bersiap siap menghadapi sebuah kematian lagi...


Ugh..

Ceritanya sejak pertama buku ini diopen order, saya sudah bertekad untuk segera beli dan baca. Tapi dasar pelupa, sampai berbulan bulan kemudian akhirnya saya baru inget untuk beli. Itupun karena komentar mereka yang sudah selesai membacanya sebagian besar menyebutkan bahwa cerita di buku ini amat mengejutkan. Terus saya jadi penasaran. Terus mumpung ada barengan waktu beli buku.

Sebenarnya sejak awal membaca cerita ini, saya mencoba mengumpulkan kemungkinan kemungkinan plot twist terburuk. Setiap petunjuk saya amati, setiap orang saya curigai. Harapannya sih ya biar saya nggak ketipu ketipu amat gitu.


Tapi kok ya ternyata tetep aja ketipu... *sigh*

Sesuai dengan sinopsis yang ada di bagian belakang buku, cerita memang berfokus pada apa yang dilakukan Honami dalam melindungi anak perempuannya. Sebagai seorang Ibu, saya bisa memahami ketakutan dan kekhawatiran yang Honami rasakan. Kecemasannya berwujud dengan semakin protektifnya ia, mata elangnya selalu mengawasi kemana anak kecilnya itu pergi dan bermain. Tak cukup dengan itu semua, Honami juga diam diam melakukan penyelidikannya sendiri terutama dengan orang asing yang terlihat mencurigakan di daerah tempat tinggalnya. Baginya, polisi tak bisa dipercaya untuk menangani kasus ini, karena tak juga ditemukan siapa tersangkanya.

Di antara semua tokoh dalam cerita ini, sayangnya saya tak menyukai satu orang pun. Hahaha. Meski beberapa tokoh menyisakan kesan yang dalam setelah saya selesai membaca, tapi saya tak menemukan sesuatu yang bisa saya sukai dari mereka. Karakter Honami yang menjadi tokoh utama diceritakan sebagai wanita yang tangguh dan keras kepala. Dalam kilas balik diceritakan juga masa lalu Honami saat ia masih dalam perawatan untuk kehamilan, jatuh bangunnya dalam berusaha memiliki seorang anak karena kelainan rahim yang ia miliki.

Yah meski saya ngga suka sama tokohnya, tapi saya suka dengan klimaks yang diberikan oleh si penulis. Pembaca dibuat penasaran, bukti bukti dan rangkaian kejadian diberikan sedikit demi sedikit sehingga kita juga bisa menganalisis dan mencoba mencari titik temu siapa pembunuhnya. Tapi ya gitu deh.

Pesan saya sih yang sabar aja baca buku ini. Karena di atas klimaks masih ada klimaks.





3 komentar on "Holy Mother"
  1. "Di atas klimaks masih ada klimaks". Sugooiiii.... eh, suupeerrrr sekali, Vin :D

    BalasHapus
  2. Saya malah kurang merasakan kesan setelah membaca buku ini. Beda dengan pembaca lainnya yang mengatakan jika buku ini keren. Soalnya, thriler yang seharusnya lebih keji dan detail, justru penuh dengan drama, bukannya tergesa-gesa berlomba dengan waktu untuk menemukan pembunuhnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, saya makin penasaran untuk baca bukunya melihat cuplikan ulasan Adin ini.

      Hapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,