Judul
Buku : The Tales of Mother Goose (As First Collected by Charles Perrault in
1696)
Penulis
: Charles Perrault
Tebal
: 45 halaman, ebook (Gutenberg.org) EBook
#17208
Ini
kumpulan dari delapan cerita pendek, sebagian besar bahkan sudah akrab di
telinga kita. Di antaranya ada Cinderella, Sleeping Beauty, dan Little Red
Riding Hood. Nah, karena itu saya akan sedikit menceritakan cerita lain yang
mungkin belum akrab bagi sebagian dari kita.
Cerita
pertama berjudul Little Thumb. Alkisah ada sepasang suami istri yang sangat
miskin yang memiliki tujuh anak. Suatu hari, mereka berniat meninggalkan anak
anak mereka di dalam hutan karena merasa tidak sanggup lagi menghidupi tujuh
anak tersebut. Saat membicarakan rencana tersebut, Little Thumb yang merupakan
si bungsu dari tujuh bersaudara, mendengarkan dengan diam diam. Dengan ukuran
tubuhnya yang kecil, ia mampu dengan lihai mendengarkan seluruh rencana ayah
dan Ibunya. Maka ketika esok harinya mereka menjalankan aksi itu, Little Thumb
bisa dengan mudah pulang lagi ke rumah dengan saudara saudaranya. Tapi
besok-besoknya lagi, kembali sebuah aksi serupa dilakukan, mereka dibuang, dan
sialnya mereka tak bisa pulang.
Nah,
Little Thumb ini juga yang kelak bisa menyelamatkan hidupnya dan keenam
saudaranya ketika bertemu Ogre yang buas. Setiap cerpen pasti ada pesan
moralnya, nah yang saya tangkap dari cerita ini adalah bahwa kita tidak boleh
meremehkan orang lain hanya karena fisiknya berbeda atau tidak sempurna.
Mungkin pesan lainnya buat orangtua yang membaca cerita ini, agar selalu
menjaga dan menyayangi anak mereka. Bukannya bikin anak tapi terus malah
diabaikan, eh yang lebih parah malah dibuang. Fenomena ini kan yang juga sering
kita dengar akhir akhir ini, yang kalau saya baca kadang sambil sedih
menyabarkan hati.
Cerita berikutnya berjudul the Master Cat atau Puss in Boots. Tentang seekor kucing yang menjadi warisan untuk seorang anak laki laki. Si anak ini kecewa berat karena merasa saudara lainnya mendapatkan warisan yang jauh lebih baik darinya yang hanya mendapatkan seekor kucing. Tetapi kucing itu (yang sadar kalau dirinya sedang diremehkan) kemudian berkata kepada majikannya bahwa ia akan memberikan kebaikan bagi si anak lelaki itu, yang perlu anak lelaki itu siapkan hanya sebuah tas selempang dan sepasang sepatu boot untuk si kucing. Setelah dipenuhi keinginannya, maka berangkatlah Si Kucing dengan rencana matang yang sudah tersusun di benaknya. Kelak anak lelaki yang memilikinya itu akan merasa beruntung karena telah diwarisi seekor kucing yang cerdik dan setia.
Cerita Puss in Boots ini mengingatkan saya akan kucing di Shrek. Mungkin sebenarnya ide di Shrek itu ya dari fairy tales ini kalik ya. Haha. Pesan moralnya, nggak jauh beda dengan si Little Thumb sih. Jangan meremehkan orang dari fisiknya saja. Terus..eng.. Orang yang cerdas dan ulet akan lebih berbahagia kelak dengan mendapatkan apa yang ia inginkan.
Secara keseluruhan sih saya suka membaca fairy tales dari Mother goose ini, karena biasanya saya cuma nonton sedikit dramanya di Mickey Mouse atau Barney, jadi dengan membaca karya aslinya saya jadi lebih mengetahui dengan lengkap cerita sesungguhnya. Apalagi kadang cerita cerita ini yang sering kita dengar ternyata sudah dimodifikasi, mengalami perubahan tidak seperti cerita aslinya. Salah satu contoh adalah ketika Putri Tidur terlelap dalam tidur panjangnya, konon kalau ada Pangeran tampan yang menciumnya maka kelak ia akan sadar. Padahal di ceritanya, ngga ada disebutin tentang cium ciuman, yang ada mah Si Pangeran cuma duduk dan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sebagian besar kisah ini memang bercerita tentang 'Kebaikan pasti menang' atau 'Barangsiapa menanam kejahatan maka ia akan mendapat kejahatan pula'. Dongeng yang kurang pas untuk anak TK sih kalo menurutku, mungkin sekitar SD kelas 2 ke atas ya baru cocok dibacain cerita beginian.
Oh ya, karena aku baca yang versi gutenberg, ada ilustrasinya juga sih meski satu cerita satu ilustrasi x)
Bahasanya agak berat, sering buka kamus buat nyari terjemahannya. Overall, 3* aja kalik yah.
Buku ini dibaca dalam posting bareng BBI dengan tema Fairytales
kayaknya bahasa asli dongeng2 ini lumayan berat karena pake gaya kuno ya.
BalasHapusAda referensi tempat yang jual bukunya nggak kak,? Pengen banget bacanya tapi nggak tau tempat jualnya..
BalasHapusMohon bantuannya jika berkenan
Jika berkenan mohon referensi tempat yang menyediakan buku ini dong kak..
BalasHapusPengen baca tapi nggak ketemu sama bukunya.
Bisa beri kabar di email saya wahyudeni97@gmail.com