Selamat Pagi!
Meski baru hari Rabu, tapi aroma
libur panjang sudah mulai tercium, kan? Waktu yang tepat untuk memeriksa
kembali timbunan buku, apakah ada novel-novel yang sudah kamu baca tapi belum
kelar? Mau kamu lanjutin baca di tahun depan atau berhenti mandeg saja entah
sampai kapan?
Nah, kali ini Ika dari Ika’sBookshelves membeberkan sedikit aib bacaannya pada kita. NGOAHAHAHA *ketawa
Saphira
Simak yuk!
5 Novel Yang Entah Kapan Selesai
Dibaca
Haloooo... buban, makasih sudah mau
ditebengin saya biar numpang beken di blog ini. Halooo... juga untuk para
penggemar setia saya yang sedang membaca postingan ini (lempar plastic). Kali
ini saya pengen numpang curhat sedikit nih, tentang 5 buku yang sudah saya
buka, sudah saya baca....namun....ya itu, dibaca tapi tidak selesai-selesai,
karena satu dan lain hal. Entah karena kesibukan syuting saya, entah juga
karena mood saya nggak cocok dengan buku-buku ini saat membaca. Jadi bisa dibilang
novel-novel ini lama banget nangkring di "currently-reading" saya
tanpa berpindah, selama lama lama lama lama lamanya.... (ya ampun CR saya di GR
juga udah 3 tahun kayaknya ga berubah) Tapi jujur ya, nggak semuanya tercatat
di akun goodreads, karena saya malu pamer-pamer novel yang nggak
selesai-selesai dibaca setelah berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun,
berabad-abad. Tapi demi buban dan penggemar semuanya, saya abaikan rasa malu
ini dan berbagi dengan kalian semua. Apa sih yang nggak akan kulakukan buat
kalian? #eaaaaak (ga usah baper deh, Ka.)
Jadi, inilah daftar top 5 nya dalam
urutan random:
1) Seraphina - Rachel Hartman
Saya ingat banget lho, membeli buku
ini dengan sangat impulsif, tak lama setelah buku ini diterjemahkan dan
diterbitkan Gramedia. Saya bahkan tidak membaca sinopsisnya saat membeli buku
ini. Lha kok bisa? Soalnya saya suka sama judulnya: Seraphina! Terkesan wow, begitu
menurut saya. Ditambah, covernya yang kece dengan gambar naga. Sudah jelas
fantasy. Nah, karena saya pecinta fantasy, ya sudah, asal beli saja. Hebatnya,
saya langsung membuka buku ini dan membacanya halaman demi halaman dengan
sabar. Hingga mencapai setengah dari buku, kesabaran saya habis. Ini kok kenapa
alurnya terkesan lambat, dipanjang-panjangkan....merasa kurang aja gitu kok
sampai setengah isi buku, tapi tidak ada yang bikin otak saya "BOOM".
Jadilah buku ini perlahan-lahan saya tutup, sehari...dua hari...seminggu....
dan sampai sekarang tak pernah saya buka lagi. Usut punya usut, katanya nih,
buku ini bagian seru-nya memang pada 3/4 akhir buku. Yaaah, pantesaaannn.
Kecewa saya. Sampai sekarang buku ini entah tergeletak di mana, dan ceritanya
juga saya sudah lupa #plakk. Semacam musisi dan naga gitu deh... Nanti deh,
kalau ketemu, saya lanjutkan membaca buku ini lagi. Mungkin tahun depan.
Atau.....*pause for 10 minutes*.......millenium depan #eh. (Lirik manis
Seraphina di lemari….yang juga masih belum kebaca XD)
2) Spellbinder - Helen Stringer
Ini sebenarnya buku kado ultah BBI
Joglosemar, jadi tentu saja akan saya baca sampai selesai. Suerr! Janji! Meski
entah kapan, heheheee... Nah, buku ini bercerita tentang seorang anak yang...wait
for it...BISA LIHAT HANTU! Iya, saya tahu kok ini buku anak-anak, tidak
digambarkan secara gamblang hantunya berdarah-darah atau gimana. Tapi saat
membaca buku ini, kebetulan saya sedang di kamar sendiri, malam jumat kliwon, dan
saat itu Chat Grup WA BBI Joglosemar sedang rame ngobrolin kismis. Sudah
sudaaahhh....saya melambaikan tangan pada kamera nih, nyerah.... Nanti lagi deh
saya lanjut baca kalau saya sudah tidak jadi orang yang penakut (Hati-hati
dengan kolong kasurmu, Ka…… barangkali
ada….
Butiran debu disana XD).
3) A Monster Calls - Patrick Ness
Saat itu, grup WA chat Joglosemar
sedang ramai membicarakan buku ini. Katanya bagus, tapiii.... nah ini dia, ada
TAPI-nya. Tapi ceritanya sangat suram.... super gloomy, dan beberapa teman
mengaku menangis membacanya. Ah, apalah, cemen bener, begitu saja nangis,
sinih...coba saya baca! (dengan sombong saya membatin) Apa yang terjadi?
Berikut kronologis kejadiannya:
Ika membaca 1 bab. Lalu menutup
eplikasi e-readernya sambil menghembuskan napas berat. Esoknya, dia membaca bab
2. Lalu menutup kembali e-readernya dengan perasaan depresi. Dua hari kemudian,
tanpa menyerah, dia membaca bab 3. Kemudian dengan tatapan nanar menutup
e-readernya kembali dengan ekspresi seperti mau bunuh diri. Seminggu kemudian
dia membaca bab 4. Lalu setelah menutupnya, dia mempertimbangkan terjun ke
samudra atlantik dan menjadi putri duyung.
Iya, saya tahu kok itu berlebihan.
Tapi membaca buku ini membuat peeasaan saya yang lembut bagai kue bolu ini
serasa teriris-iris. Saya tidak tahan lagi. Pulangkan saja aku pada ibuku!
(NGOAHAHAHAHA Tuh kan buku ini bikin Baper maksimal!)
4) Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko
Damono
Nah, ini nih, novel yang bikin saya
malu mengakui kalau belum selesai baca. Soalnya ini novel dikasih sama buban alias
mbak Alvina si empunya blog ini. Udah gitu, bertanda tangan asli penulisnya
pula! Kok yaaaa...tidak tahu diri sekali saya ini sampai belum selesai membaca
buku setipis itu. Ampun, bub. *ngumpet dari buban, trus kabur naik roket ke
planet mars*
Iya, iya, saya tahu kok ini buku
tipis. Jadi kalau niat pasti deh nggak sampai sehari aja sudah selesai. Tapi ya
itu, mood saya ini memang keterlaluan kok, tidak bisa ditebak, dan tidak bisa
dikendalikan. Kalau iya ya iya, kalau nggak ya dipaksapun nggak bisa (alesan
banget ini, wkwkwk). Saya baru membaca buku ini 2 bab, dan...blank! Tadi itu barusan
saya baca apa? Tentang apa? Saya siapa? Saya di mana??? Kamu siapa????
Jadi kesimpulannya, saya akan
menyelesaikan buku ini jika mood membaca buku ini muncul kembali. Semoga
secepatnya yah, amiiin. (Durheke sekali ni anak ya. Kembalikan saja buku itu
pada…. Lulu! *sungkem sama Lulu)
5) The Cuckoo's Calling - Robert
Galbraith
Buku ini dibelikan adek saya sebagai
hadiah ulang tahun, tahun lalu. Tentu harus dibaca dooonk! Kan saya kakak yang
baik. Nah, berhubung posisi buku ini ada di Rak Buku di rumah saya di
Purwokerto, sedangkan saya masih nomaden antara Purwokerto-Semarang, jadilah
baru asyik menikmati buku karya tante Jo ini, buku ini harus saya tinggal di
rumah saat saya ke Semarang. Kenapa ditinggal? BERAT! hahaha... Tapi, so far meski baru baca 1/3 isinya, saya
suka lho sama penggambaran karakter2nya. Tante Jo memang bagus kalau
menggambarkan karakter, bisa "bulat" begitu, seperti nyata. Dan ini
jelas buku yang akan segera saya selesaikan begitu saya kembali ke Purwokerto.
Bisa dijitak adek kalo nggak dibaca soalnya, hehehee.... (Eh aku juga punya
buku ini. Dikasih pula. Tapi ya belum dibaca. Alesannya sih ya nunggu punya
lanjutannya aja gitu baru dibaca. Harapan tinggal harapan..)
Oke, demikian 5 buku yang mandeg jegleg ga selese dibaca
versi Ika. Jangan Tanya saya karena saya ada puluhan buku yang nasibnya kayak
gitu. Ngoahahaha.
Kamu juga mau berbagi
ceritamu? Boleh kok, email aja ke akyu.. akan akyu sambut dengan
senyuman manis ala Saphira..
Ngoahahahaha
Ka, itu buku Kukuk emang susah sekali kok untuk ditamatkan
BalasHapus*cari pembenaran*
Kukukkuuuuu...sdh dikhatamin ponakan ku, plus silkworm versi ebook. Sementara tantenya.....errr... Eh, emang nimbun itu najis mugholadhoh?? *nyanyi kukukukuruyuukkk....* *lemparkan daku ke pelukan Kenshiiinn* :D
BalasHapusSama, aku juga belum selesai baca yang cuckoo :D
BalasHapus