Judul Buku
: Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang
Penulis :
Gina Gabrielle
Penerbit :
Nulis Buku
Tebal : 228
halaman, paperback
ISBN :
978-602-744-343-3
Mari menyelam ke dalam pekatnya tinta, masuk menyelinap jauh ke bawah kesadaran manusia. Biarkan jiwamu yang melihat dan mendengar.
Dulu saya
pernah jatuh cinta terhadap kisah kisah manis tentang fairy tale. Yah semacam
cerita Disney jaman dulu gitu deh, ada pangeran, puteri, orang jahat, tapi
ending yang bahagia. Bahwa kebaikan akan selalu menang, kemudahan dan kebetulan
akan selalu menaungi mereka yang berjalan di kebenaran. Sudah lama saya tak
pernah membaca hal-hal semanis itu lagi. Bacaan saya akhir akhir ini, bahkan
boleh dibilang jauh dari kesan membahagiakan. Sejak setahun yang lalu saya
tertarik dan menjerumuskan diri ke dalam cerita cerita berbau psikologi
thriller, pembunuhan dan kenyataan yang menyakitkan.
Singkatnya, saya hampir lupa bahwa saya dulu pernah amat menyukai fairy tale.
Lalu kemarin saya membaca buku ini, dan saya seperti diingatkan kembali betapa saya dulu menyukai buku buku manis sejenis ini. Bahwa seseorang tak perlu takut untuk bermimpi.
Buku ini dimulai dengan kisah seorang Pria yang Hatinya terluka hingga ia ingin membekukan Hati tersebut. Tentu saja membeku tidak berarti terobati, jadi hatinya masih saja terluka. Sampai ketika ia tertidur, ia bermimpi menuju suatu tempat di mana ia bisa menyembuhkan luka Hatinya. Setelah ia bangun, ia memutuskan untuk mengikuti jalan tersebut, dan dimulailah petualangannya.
Lelaki itu, ditemani seekor burung kolibri yang bisa berbicara, mencari dan mengikuti petunjuk untuk mengobati Hati yang terluka. Dalam perjalanan, mereka akan bertemu banyak cerita yang saling bertautan. Sampai pada akhirnya, Lelaki itu menyadari bahwa apa yang ia cari berhubungan dengan perihal bencana di Dunia Mimpi.
Oh iya, di perjalanan itu si Lelaki juga bertemu dengan gadis penenun mimpi. Tugasnya mengumpulkan empat bahan dan menenunnya menjadi selimut mimpi bagi manusia yang berkunjung ke tempatnya.
Terus apakah si lelaki berhasil menyembuhkan Hatinya? Atau Hati itu tak terselamatkan?
Dilihat dari covernya, buku ini udah cakep banget kan ya? Makanya saya semangat banget bacanya. Dan ternyata ceritanya bagus, pilihan kata katanya juga cantik. Bahkan di beberapa bagian cerita, saya malah baper sampai mewek. X)
Udah gitu jalan ceritanya bikin penasaran, yah penasarannya lebih ke arah "keajaiban apa lagi yang muncul setelah ini?". Soalnya emang ceritanya penuh imajinasi, sederhana tapi bener bener berkesan. Masalah yang dihadapi tokoh tokohnya jika dilihat terkadang mirip dengan apa yang kita alami sehari hari. Contohnya ide cerita utama tentang menyembuhkan hati yang telah luka berkali-kali. Saya rasa kita, sebagai orang dewasa, pasti pernah berkali kali sakit hati. Bahkan sering baper sampai nyetatus, sok sokan nanya obat patah hati, dsb nya lah. Saya rasa karena masalah itu akrab dengan keseharian kita, makanya jadi gampang banget menyentuh emosi kita sebagai pembaca.
Tidak ada yang bisa memilih hendak lahir sebagai Raja atau pelayan.
Tidak ada yang bisa memilih hendak jatuh Hati pada siapa
|
Meski tokohnya ngga banyak, tapi masing masing karakter berkembang menjadi lebih dewasa dengan caranya sendiri sendiri. Tokoh favorit saya adalah Kol. Ibri yang angkuh tapi kocak. Kolonel kecil yang merupakan sesosok burung ini bertugas menemani dan memberi petunjuk bagi si lelaki dalam mencari cara menyembuhkan Hati. Di awal perjalanan, dia agak pesimis melihat sosok si lelaki, tapi lama kelamaan dia jadi lebih optimis dibandingkan si lelaki terhadap perjalanan mereka.
Wahah sebenarnya ada banyak hal yang bisa dikupas dan dibahas dari buku ini, tetapi rasanya saya belum sanggup membahas penuh isi buku ini.
Kalau kamu berminat untuk membacanya, tenang saja, akan ada blog tour di blog blog berikut ini!
16 Mei-22
Mei di Mari Ngomongin Buku
23 Mei- 27
Mei di Jane and Her Bookienary
28 Mei- 1
Juni di Kubikel Romance
3 Juni-7
Juni di Ky's Book Journal
Pertengahan
Juni aka nada satu blog lagi, tapi masih tentative
Tunggu dan ikutan ya ^^
Di giveaway
edisi saya nanti akan ada obrol-obrolan bareng Gina, sang penulis yang mengajak
kita untuk berani bermimpi.
"...psikologi thriller, pembunuhan dan kenyataan yang menyakitkan."
BalasHapusEntah kenapa malah ngakak baca tulisan di atas itu :D :D :D