Juni 04, 2017

Blink




Judul Buku : Blink
Penulis : KL Slater
Tebal : 295 halaman

I would do whatever it took to keep Evie safe. I would look after her, no matter what

Setelah kematian suaminya di Afganistan, Toni dan Evie pindah ke kota kecil untuk memulai hidup yang baru. Selain karena keadaan ekonomi mereka yang mengenaskan, Toni juga membutuhkan bantuan ibunya yang tinggal tak jauh dari rumah barunya. Nanny, demikian Evie memanggil neneknya, sering membantu menjemput dan menemani Evie bermain sepulang dari sekolah.

Yah, kepindahan rumah berarti juga membuat Evie harus pindah sekolah dan memulai pertemanan baru. Sebenarnya Evie bukan tipe anak yang susah bersosialisasi. Ia cerdas, berani, dan cukup percaya diri bagi anak seumuran lima tahun. Seringkali saat Toni terlelap akibat minum obat sedatif, Evie menyiapkan sarapannya sendiri. Pernah juga ia keluar rumah sendiri dan bermain dengan tetangga barunya.

Sayangnya, keceriaan Evie sering hilang ketika ia mulai sekolah karena ia memiliki guru yang keras dalam mendidik murid muridnya. Nanny pernah mempermasalahkan ini kepada Toni, tetapi bagi Toni, guru tersebut malah terlihat bak malaikat penyelamat yang mencoba mengajak anaknya berbaur dengan lingkungan barunya. Terlebih karena Toni juga sibuk mencari pekerjaan baru agar ada pemasukan dana. Toni merasa terlalu sibuk, terlalu lelah untuk membuat irama hidup mereka yang baru agar lebih stabil.



Ketika suatu hari Evie hilang dari sekolah, semua orang menyalahkan Toni yang dirasa tak becus dalam mengurus anak. Selama 3 tahun Evie menghilang, dan Toni tak punya tujuan lagi dalam hidupnya.
Buku ini diceritakan dengan alur yang bolak balik, alur mundur dipakai untuk menceritakan alur mundur 3 tahun yang lalu sedangkan alur maju dipakai untuk bercerita tentang seorang wanita di rumah sakit yang sedang koma.

Dari cover sebenernya sudah menjanjikan gitu sih kelihatannya. Apalagi dibumbui tulisan "with a killer twist you'll never forget". Dan yaa sebenernya emang twist twistnya bikin saya kaget waktu selesai baca. Mana sok sokan nuduh dua orang yang ternyata bukan tokoh antagonisnya pula. Pokoknya mah surprise surprise.

Tapi kalau saya ceritakan lagi, jalan kisah ini agak rumit dan berbelit. Belum lagi alurnya yang lambat serta penekanan tokoh utama yaitu Toni yang dikarakterkan sebagai ibu yang tak bertanggung jawab. Dalam penutup pun, Kim, sang penulis novel ini bercerita betapa mudahnya masyarakat melemparkan kesalahan kepada seorang ibu yang kehilangan anaknya. Mungkin ibu itu memang kebetulan lalai, mungkin iya dia ceroboh, mungkin iya dia tak peka dengan perubahan kelakuan anaknya. Tapi masyarakat tak mau melihat lebih jauh apa penyebab si ibu menjadi demikian, menjadi depresi sampai sampai memerlukan obat penenang untuk tidurnya. Dalam hal ini, kematian sang suami memaksa Toni pontang panting pindah rumah, mencari pekerjaan baru, mengurus anak 5 tahun, hanya dibantu oleh Nanny yang sudah lanjut usia.

Bagi saya ada isu sosial penting yang diceritakan lewat buku ini. Dan meski twistnya membuat saya mengerutkan dahi karena heran sekaligus merasa agak dipaksakan, tapi ya sudahlah. Mungkin memang tidak klik saja antara saya dan buku ini.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,