April 08, 2013

Chambers



Judul Buku : Chambers
Penulis : Sarah Gerdes
Penerjemah : Oktaviani
Penyunting : Dhewiberta
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan Pertama : April 2012
Tebal : 566 halaman, paperback
ISBN : 978-979-433-695-3


Perjalanan antar waktu adalah hal yang sering dikisahkan dalam berbagai cerita fantasi maupun fiksi ilmiah, tapi jarang yang berujung dengan perjalanan ke negeri China.


Saat mencari ayahnya yang hilang di dalam gua, Cage dan Mia, saudara kembar tersebut secara tidak sengaja menemukan jalan yang membawa mereka dari Enumclaw di Amerika pada masa sekarang menuju ke Nanjing, China abad 14. Rupanya Ayah mereka bersama seorang atasannya ditawan oleh pasukan Kaisar. Sialnya, Cage dan Mia dianggap mata-mata dan harus membuktikan diri bahwa mereka tidak bersalah atau mereka semua akan dihukum mati.

Cage kemudian dipisahkan dari Ayah dan saudari kembarnya dan ditawan di sebuah penjara. Di dalam sel ia bertemu dengan seorang Juru Tulis yang mengatakan bahwa Cage tidak memiliki banyak waktu untuk sebuah siklus yang akan datang. Tapi ia tidak menjelaskan satu tahun dari apa dan Cage malah dibuat penasaran dengan keterangan Juru tulis tersebut.

Berawal dari seorang yang terasing dan diremehkan, Cage dan Mia dapat membuktikan bahwa diri mereka berguna bagi Kekaisaran saat itu. Mia dilatih menjadi pelayan dan juru cicip masakan Permaisuri sedangkan Cage bahkan dipercaya menjadi pengawal pribadi Kaisar Jianwen.

Sementara itu diam-diam Cage juga menyelidiki tentang pesan yang disampaikan Juru Tulis Istana sewaktu Ia dipenjara. Ternyata ada misteri yang tersimpan selama ini dan Cage adalah ‘Yang Terpilih’ untuk meneruskan takdir keluarga. Berbekal bola yang membawa mereka melakukan lintas waktu, Cage juga mempelajari bahwa ada kekuatan lain yang dimiliki bola tersebut, yaitu menghidupkan benda mati.

Celakanya, berbekal pengetahuan sejarah, Cage dan Mia menyadari bahwa kekaisaran tempat mereka tersesat sekarang adalah Kekaisaran yang kelak akan ditumbangkan oleh pemberontakan. Sang Kaisar dan Permaisurinya tidak pernah diketahui jejaknya, apakah meninggal atau mampu melarikan diri. Lalu bagaimana cara Cage dan Mia menyelamatkan Kaisar dan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah? Mampukah bola ajaib membawa mereka kembali ke masa kini? Bisakah mereka melakukannya tanpa mengubah sejarah yang sebenarnya sudah tercetak ?


Pertama membaca buku ini, saya sudah bersemangat karena temanya tentang perjalanan lintas waktu. Secara ilmiah, kabarnya sih hal ini memang benar bisa dilakukan dengan menggunakan wormhole yang bisa saja terletak di mana-mana, tapi kendalanya adalah wormhole ini ukurannya terlalu kecil, sehingga butuh pembesaran kalau benar bisa menghantarkan manusia berjalan jalan antar waktu. Selain itu, memang perjalanan waktu lebih bisa dilakukan ke masa lalu, bukan ke masa depan, jadi mungkin saja loh kalau Si Cage dan Mia ini beneran nyasar ke China di abad 14.

Tokoh favorit saya adalah Mia, seorang gadis tomboi, cerdas, mampu menyesuaikan diri, cantik, tapi keras kepala. Well, sama keras kepalanya dengan Cage (mungkin karena kembar yak?). Saking sayangnya Mia ke Cage, dia lebih sering meremehkan saudaranya itu perihal keahlian beladiri. Ya, beruntung mereka mengenal budaya China (Ayahnya pernah melakukan penelitian di Beijing) bahkan Cage juga tahu tentang senjata-senjata yang lazim digunakan di masa itu sehingga saat ditawan baik Mia maupun Cage mampu beradaptasi dengan baik. Padahal saat itu, orang kulit putih cukup ditakuti dan dianggap mata-mata oleh orang China.

Novel ini memiliki kekuatan dalam hal peperangannya atau seni pertempuran. Banyak detil yang diceritakan penulis tentang senjata-senjata kuno, sejarah dan budaya China yang membuat saya salut karena pasti diperlukan riset yang mendalam sebelum ia memulai menulis cerita. Kisah Cage juga diselingi dengan cinta ala remaja, yaitu dengan Bao, gadis yang menjadi kepercayaan Permaisuri.

Sayangnya karena tampilan covernya suram, jadi agak gimana gitu waktu baca, kertasnya juga buram.. jadi nambah nambah suram kesan ceritanya. Covernya udah unik sih, itu naga beneran ada tapi kudu sabar nunggu di bagian akhir cerita :D

Well, bener kalau kata produser Mr. And Mrs. Smith, Lucas Foster, kalau buku ini difilmkan, pasti bakal dahsyat. Empat bintang buat Chambers.

1 komentar on "Chambers"
  1. ngeliat covernya yang naga2 gitu emang langsung kebayang setting china sih... kayaknya seru deh buku ini..tapi bukan serial kan ya?

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,