Desember 30, 2013

The Girl Who Kicked the Hornets' Nest



Judul Buku : The Girl Who Kicked the Hornets' Nest (Milllenium #3)
Penulis : Stieg Larsson
Penerjemah : Nurul Agustina & Nur Aini
Penyunting : Esti Budihabsari
Penerbit : Qanita
Cetakan Pertama : Desember 2010
Tebal : 984 halaman, paperback
ISBN : 978-602-8579-45-2



Salander memang penuh kejutan.

Setelah kejadian di akhir buku kedua, kali ini ia harus bertahan hidup saat sebutir peluru masuk ke dalam otaknya. Syukurlah operasi yang dilakukan Dr. Jonasson berhasil, tapi selama Salander belum sadarkan diri, segala kemungkinan buruk masih dapat terjadi. Apalagi tak hanya kepala Salander yang cedera, bahu dan pahanya penuh luka dan kalaupun ia bisa sadarkan diri, akan butuh terapi fisik untuk mengembalikan kemampuannya seperti semula.

Sementara Salander di rumah sakit, Pihak penuntut mulai menyusun skenario-skenario busuk untuk kembali memasukkan Salander ke dalam rumah sakit jiwa. Hal ini dilakukan agar kelak tidak perlu dilakukan persidangan yang dikhawatirkan akan mengupas sampai habis tentang Seksi Analisis Khusus termasuk siapa-siapa yang selama ini bermain kotor di bawah nama Zalachenko.

Tapi se-introvert-nya Salander, serta asosialnya dia dalam pergaulan, wanita ini memiliki teman yang benar-benar loyal baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Plague, Trinity adalah dua orang kepercayaan Salander yang ikut membantu Blomkvist dan Giannini, adik perempuannya, untuk membebaskan Salander dari segala tuduhan yang selama ini menyesatkan tentangnya. Juga untuk memperjuangkan kebebasan sebagai wrga sipil yang seharusnya ia dapatkan, bukan penghakiman bahwa ia adalah seorang yang terganggu mentalnya dan harus selalu diawasi di rumah sakit jiwa.

Bagaimana cara mereka membantu Salander? Sedangkan makin lama ternyata masalah yang dihadapi mereka bukan hanya dengan orang-orang biasa, tetapi berhubungan langsung dengan konstitusi dan Perdana Menteri! Hal dan isu sensitif yang bisa saja menjungkirbalikkan Swedia jika skandal ini terbongkar..


Duh, ini buku ketiga dari seri Millenium yang akhirnya tamat juga saya baca :')

Salander jelas menjadi salah satu tokoh favorit saya untuk tahun ini. Kemampuan analisisnya yang luar biasa cepat dan efisien, serta sikapnya yang kadang "muthungan" membuat Salander unik. Ia adalah orang yang paling bisa mengendalikan diri. Ambil saja contoh ketika ia memutuskan untuk tidak berbicara dengan Teleborian selama ratusan hari ia disiksa di rumah sakit jiwa. Nah, mana ada orang yang ngehadiahin 'diam' buat dirinya sendiri kalau bukan Salander? Di buku ini kita akan menemukan bagaimana Salander secara keseluruhan tampil. Secara psikologis, Salander benar makin berkembang dari buku pertama sampai buku ketiga. Salah satu nya kemampuannya untuk mulai berteman, meski perlahan, di dunia nyata.

Ah, pokoknya mah puas banget baca buku ini. Meski di awal sampai tengah saya sempat mabuk oleh informasi-informasi negara, atau tentang seseorang, atau tentang suatu yuridiksi hukum, tapi begitu halaman 500 sekian, saya ngga bisa berhenti baca. Si Penulis pintar banget menggantungkan akhir tiap bab yang akhirnya malah membuat saya mbablas baca sampai selesai :p

"Cerita ini bukan hanya mengenai mata-mata dan lembaga rahasia pemerintah. Cerita ini juga mengenai kekerasan terhadap perempuan, dan para lelaki yang menyebabkan ini terjadi."- Blomkvist

Kalimat di atas adalah kalimat yang benar mewakili isi cerita dari seri buku Millenium. Pada seri pertama, kita diceritakan tentang kekerasan dan ketidakadilan yang dialami Salander oleh walinya sendiri, Bjurman. Juga tentang Harriet Vanger dan abangnya. Di buku kedua dan ketiga, berawal dari penelitian tentang penyelundupan wanita ke Swedia sebagai budak seks, mengakibatkan terbukanya masa lalu Salander yang ternyata memiliki seorang ayah yang sering menyakiti istrinya. Bukan hal baik dalam keluarga, tentunya, apalagi pemerintah malah jelas-jelas melindungi lelaki bajingan tersebut dan menjebloskan anak perempuan, yang mati-matian membela ibunya, ke dalam rumah sakit jiwa pada umur belasan tahun.


Di Indonesia sendiri, ada Komnas Perempuan yang berfokus pada penegakan hak asasi manusia perempuan Indonesia. Komnas Perempuan adalah lembaga negara yang independen yang dibentuk melalui Keputusan Presiden No. 181 Tahun 1998, yang diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005. 

Dalam dunia Internasional juga dikenal adanya Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) yang merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Sebagai institusi nasional hak asasi manusia di Indonesia, Komnas Perempuan menjadi inisiator kegiatan ini di Indonesia. Aktivitas ini sendiri pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. 

Selesai membaca buku ini, selain ada rasa lega karena saya berhasil menamatkan buku bantal, saya juga merasakan ada ketakutan merayapi diri saya.

Apakah ada wanita-wanita seperti Salander yang teraniaya di luar sana, di negeri saya Indonesia?



Seri Millenium lainnya :

1. The Girl With The Dragon Tattoo
2. The Girl Who Played With Fire


4 komentar on "The Girl Who Kicked the Hornets' Nest"
  1. ampun deh 984 halaman, sedikit lagi 1.000. Saya kapan ya bacanya :(

    BalasHapus
  2. selalu miris baca tentang wanita-wanita yang teraniaya.
    Apa ini buku ber seri ?

    BalasHapus
  3. aku punya buku pertamanya alv.. belum kubaca waktu itu karena tebal banget. Dan sekarang males banget buat ngebaca karena aku tahu buku ini berseri dan serialnya udah susah didapetin, mending beneran buat bantal aja deh --"

    BalasHapus
  4. Belum baca yang ketiga ini, aduh Salander itu memang keren pake banget! Sayang sudah ga ada lanjutannya lagi ya, mmg sih mau dibuat tapi tapi kan tetap beda ya, Vin :p

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,