Juni 29, 2015

Hujan Bulan Juni





Judul Buku : Hujan Bulan Juni
Penulis : Sapardi Djoko Damono
Editor : Mirna Yulistianti
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : Juni 2015
Tebal : 136 halaman (plus ttd penulis, thanks to Lulu)
ISBN : 978-602-03-1843-1


Bahwa kasih sayang beriman pada senyap - 45


Mumpung masih bulan Juni, mari sejenak ikut saya menjelajahi kalimat kalimat ajaib di novel yang cukup bikin heboh di dunia literasi beberapa saat lalu.

Jika kamu penikmat puisi, tentu nama Sapardi Djoko Damono bukanlah nama yang asing di telinga. Apalagi dengan puisi "Aku ingin" serta "Hujan Bulan Juni"-nya. Tetapi bagi kamu yang masih belum tahu seperti apa Hujan Bulan Juni tersebut, baiklah akan saya tuliskan kembali sajaknya.


tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu


Sarwono adalah seorang lelaki Jawa tulen yang kepincut dengan Pingkan, wanita blasteran Manado Jawa yang satu kampus dengannya di UI. Keduanya berasal dari prodi yang berbeda, Sarwono seorang antropolog sedangkan Pingkan dari Prodi Jepang. Suatu ketika, Pingkan diberi mandat oleh Dekannya untuk meneruskan studi ke Jepang, demi membina hubungan baik antara Universitas Kyoto dengan Universitas Indonesia. Tentu saja Pingkan girang bukan kepalang, meski tidak demikian dengan Sarwono. Ia mengkhawatirkan bagaimana hubungannya kelak dengan Pingkan, bagaimana kalau kekasihnya itu kepincut lelaki Sakura di sana? Bagaimana kalau begini, begitu dan seterusnya. Dan demikianlah buku ini bercerita, tentang perjalanan cinta kedua kekasih tersebut.

Sejujurnya membaca buku ini cukup membuat otak saya berpikir keras terutama tentang alur cerita dan bahasa yang digunakan. Apalagi kata kata ajaib seperti ujud, zadul, dan sebagainya yang membuat saya gatal untuk mengkritiknya. Secara konteks, bahasa yang digunakan berseberangan dengan kemajuan teknologi yang digunakan sebagai latar cerita. Percakapan yang ada terasa "kuno" padahal dalam cerita yang sama juga disebutkan bahwa Si Pingkan ini gemar selfi dan mengirimnya lewat WA. Akhirnya daripada saya pusing memikirkan printilan cerita, saya terabas saja dengan menikmati gaya bahasa yang digunakan penulis. Syukur syukur jalan ceritanya bisa dipahami, tapi kalau nggak, ya sudahlah saya pahami aja sekenanya XD

Di dalam lima bab buku ini, akan kamu jumpai beberapa paragraf panjang tanpa tanda baca selain titik di akhirnya. Jeda yang ada harus kamu temukan sendiri untuk dapat menangkap makna paragraf tersebut.

Lalu apa kaitan cerita di novel ini dengan puisi berjudul serupa? Yah, yang saya tangkap baru perkiraan bahwa pohon yang dimaksud di puisi itu adalah pohon Sakura yang sangat disukai Pingkan. Eits, tenang aja, ini bukan spoiler kok. Sebab tentu masih ada kaitan lainnya kan.. Kaitan yang masih belum bisa saya temukan, sayangnya XD

Penasaran? Baca aja deh, Semoga setelah membaca buku ini, kamu bisa menghubungkan puisi dengan novelnya. Dan kalau udah ketemu, boleh kasih tahu saya kok. Saya akan senang mendiskusikannya xD

1 komentar on "Hujan Bulan Juni"
  1. Pengeen. Aku suka lagu Hujan Bulan Juni (yang liriknya sama persis dengan puisinya). Lagu ini biasa aku setel sesaat sebelum beranjak ke peraduan (hasek). Jadi penasaran sama versi novelnya.

    Oh ya, entah mengapa nama gadis berdarah Manado yang hadir dalam sebuah novel umumnya diberi nama Pingkan. Mungkin karena nama itu cukup umum di Manado. Dan... mungkin ini subjektif sekali, tapi beberapa teman yang saya kenal bernama Pingkan umumnya memang cantik. *uhuk* Kalau kayak gitu wajar ya kalau nama Pingkan kemudian sering dipakai penulis untuk menamai tokoh gadis berdarah Manado. (Lah nanya sendiri jawab sendiri)

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,