Desember 09, 2015

[Guest Post] Ulasan Rampokan Jawa & Selebes oleh Steven S






Halo Selamat Pagi!
Sudah melaksanakan kewajiban pilkada hari ini?

Sambil mengisi waktu luang kamu, saya akan menghadirkan seorang tamu di blog Mari Ngomongin Buku.
Penulis ulasan Rampokan Jawa & Selebes berikut adalah Steven S, pemilik blog Buku Haremi.


Membaca duo Rampokan Jawa & Selebes adalah pengalaman menyenangkan. Seperti dikisahkan dalam sinopsisnya, komik ini mengajak kita untuk menyelami perjalanan Johan Knevel di Hindia Belanda. Lewat novel grafis ini saya serasa diajak berkelana dengan mesin waktu untuk merasakan "suasana" jaman dulu. Saat Indonesia masih baru saja merdeka dan penduduk Belanda masih memiliki cengkeraman yang kuat dimana-mana.




Harus saya akui Rampokan ini adalah buku yang berat (dalam arti sebenarnya). Alhasil kerap kali tangan saya lelah saat membaca. Akhirnya saya menamatkannya dalam dua kesempatan. Di lain waktu ketika membaca lagi bab awal Rampokan Selebes, saya agak blank dengan jalan ceritanya. Saran saya, setelah menghabiskan Rampokan Jawa. Istirahat sejenak. Makanlah sedikit cemilan dan minum segelas limun. Baru melanjutkan petualangan berikutnya di Rampokan Selebes :).



***



Meskipun style komik yang sederhana ini kadang menyulitkan saya untuk mengingat para tokoh, saya tetap mampu menikmatinya. Lewat guratan yang khas ala Hergé & cerita yang disajikan membuat saya serasa ikut hadir di dunia cerita. Melihat bagaimana bentuk rumah di jaman itu. Mengagumi arsitekurnya. Mengamati dinamika kehidupan saat itu. Memerhatikan pedagang asongan yang ada di tepi jalan. Pengayuh becak yang kelelahan. Membayangkan ikut hadir dan mendengarkan musik dari biduan Tionghoa yang meramaikan acara pesta. Bahkan suasana batin yang dirasakan oleh penduduk asli yang ketakutan oleh sikap kejam orang Belanda. Semua itu berkat riset bertahun-tahun yang dikerjakan komikus asal Belanda, Peter Van Dongen.







Hal yang patut diapresiasi dari usaha GPU menerbitkan dua judul dalam satu buku utuh adalah novel grafis ini memberi alternatif bacaan yang berkualitas bagi pembaca. Roman sejarah dan psikologis dalam bentuk komik ini baik dibaca oleh semua kalangan. Baik mahasiswa sampai penggila sejarah. Berhubung harganya yang agak mahal, saya rasa butuh lebih dari sekedar promosi biasa untuk mengenalkan bacaan ini kepada masyarakat. Harapan saya semoga semakin banyak komik bermutu seperti Rampokan yang diterbitkan. Dengan harga yang relatif terjangkau oleh pembeli tentunya. Salam.







Rampokan Jawa & Selebes karya Peter van Dongen

Alih bahasa Jawa : Bernie M. Liem

Alih bahasa Selebes : Egbert Wits

Terbit tahun 2014 oleh Gramedia Pustaka Utama




Saya sendiri belum sempat membaca buku ini, padahal sepertinya menggoda meski harganya jujur saja agak mencekik kantong. Tapi memang bikin penasaran sih, soalnya saya belum pernah membaca komik/novel grafis tentang sejarah.
Terima kasih sudah mau mengisi blog saya dengan jejakmu, Steven!
Eits, kalau kamu juga mau mengisi blog saya dengan artikelmu, silakan kontak saya saja langsung via email atau twitter ya. ^^


Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,