Maret 28, 2016

Reconstructing Amelia






Judul Buku : Reconstructing Amelia
Penulis : Kimberly McCreight
ISBN : 978-0-06-222-5450


Because blocking it out had been easier than fighting. It had been the only possible way to survive.


 Sebagai seorang single parent, Kate yang sibuk bekerja tetap mengusahakan memberi yang terbaik bagi Amelia, putri satu-satunya yang ia miliki dan amat ia cintai. Termasuk menyekolahkannya di Grace Hall, sebuah sekolah swasta yang mahal dan berkelas di New York.
Tapi suatu hari ketika Kate menerima telepon dari sekolah yang mengabarkan bahwa Amelia diskors, ia tidak pernah menyangka bahwa ketika ia sampai di Grace Hall, ia telah kehilangan Amelia selama-lamanya. Amelia meninggal karena bunuh diri, jatuh dari atap sekolah.  Bulan bulan pertama tanpa Amelia terasa menyiksa Kate, sampai ia menerima sebuah pesan tak bernama yang memberitahu bahw Amelia tidak bunuh diri.

Kate mulai penasaran sekaligus merutuki kebodohan dirinya yang menerima begitu saja laporan dari kepolisian dan sekolah yang meyakinkannya bahw Amelia bunuh diri. Padahal Kate tahu betul anaknya tidak akan pernah melakukan hal sebodoh itu. Maka ia dan Lew, seorang polisi yang menggantikan polisi sebelumnya dalam mengurus kasus Amelia, mencari petunjuk sekecil apapun untuk mencari tahu bagaimana Amelia bisa berada di atap sekolah dan terjatuh dari sana. Mereka menyelidiki pesan pesan di handphone Amelia, email, akun facebook serta isi kamar Amelia. Dan satu persatu, penyelidikan itu mengungkap rahasia besar yang disimpan oleh Amelia, bahkan dari Kate sendiri.

Kate bahkan mulai ragu setelah ia menemukan bukti bukti yang menyesakkan, kenapa ia bisa alpa sebagai orang tua? Kalau begini keadaan Amelia, bisa jadi gadis itu memang bunuh diri...
Buku ini saya dapatkan dari rekomendasi Gillian Flynn (author Gone Girl) sendiri seperti yang saya baca di sini. Membaca sinopsis Reconstructing Amelia memang membuat saya penasaran, tapi saya tak mengira kalau cukup membuat saya depresi saat mengetahui apa yang terjadi pada Amelia.

Kate digambarkan sebagai mayoritas orang tua modern, sibuk di kantor tetapi juga memiliki waktu dan prioritas utama bagi anaknya. Hubungannya dengan Amelia dikisahkan amat baik, mereka saling menyayangi meski hanya memiliki satu sama lain. Setiap minggu selalu ada hari di mana mereka menghabiskan waktu bersama sama, menonton film atau makan di luar. Maka ketika Amelia bunuh diri, Kate merasa amat gagal menjadi orang tua.

Buku ini juga membuat saya sebagai orang tua jadi was was terhadap sekolah, tempat di mana seharusnya anak terlindungi malah menjadi tempat yang penuh kekerasan nonfisik. Yup, seperti yang ada di sinopsis bahwa buku ini berhubungan dengan bullying pada remaja. Yang membuat saya gemas sekaligus marah adalah bagaimana sekolah malah menutup nutupi hal tersebut meskipun mereka mengetahuinya. Pihak guru, teman terdekat, kepala sekolah, tak ada yang mau memberi tahu orang tua tentang bullyinh ini. Tentu hal yang menyeramkan bukan, membayangkan ada berapa banyak sekolah yang kelakuannya seperti itu?

Novel ini seakan akan menampar saya dengan telak sebagai orang tua, bahwa sebaik apapun perlindungan dan pendidikan yang kita berikan, kita jaminkan untuk anak kita, sesungguhnya dunia luar dapat bertingkah jauh lebih kejam dari apa yang kita bayangkan.
2 komentar on "Reconstructing Amelia"

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,