April 22, 2016

Still Missing





Judul Buku : Still Missing
Penulis : Chevy Stevens
Penerbit : St. Martin's Press
Tebal : 352 halaman
ISBN : 9780312595678


When I wonder how I became the zombie I am now, how I could have gotten so lost, it always traces back to that moment- the moment I put my soul on the shelf to make room for the devil


Sebelum membaca buku ini, saya selalu beranggapan bahwa para penculik di cerita cerita, para sadistik dan psikopat, lebih tertarik kepada wanita yang muda. Ternyata setelah saya ingat ingat, beberapa cerita di Criminal Minds pernah menampilkan para penculik gila ini yang menculik wanita lebih dewasa.

Itulah yang terjadi pada Annie, yang di atas usia 30 sedang nyaman pada karirnya, diculik pada suatu hari di musim panas. Ketika itu Annie sedang membuat open house di sebuah rumah yang ia jual. Yup, dia bekerja di bidang penjualan real estate, dan meaki saat itu ia berharap ada yang datang pada open housenya, ia tetap kaget ketika ada seorang lelaki tak dikenal menghampirinya.


Singkat cerita, setelah diculik Annie dibawa ke sebuah kabin di gunung entah di mana. Di dalam kabin itu ia disiksa lahir batin, juga diintimidasi secara seksual selama berbulan-bulan. Ia tidak boleh keluar kabin, semua kegiatannya terjadwal bahkan sekadar untuk buang air kecil di kamar mandi.

Tapi ia bebas kok, kelak. Ini bukan spoiler karena cerita ini dikisahkan dari sudut pandang Annie yang sedang curhat dengan terapis psikolognya, yaitu pembaca. Iya, Anda akan membaca bagaimana desperatenya Annie saat ia dikurung di kabin itu, menunggu diselamatkan. Tetapi Anda juga akan mengetahui bagaimana rasa ketakutan Annie tak pernah hilang meski ia sudah kembali ke rumahnya.

Yah, karena teror ternyata ngga berhenti begitu saja setelah Annie pulang, ia masih sering merasa terancam meski itu di ranjang kamarnya yang nyaman.

Buku yang sebenarnya ngga terlalu tebal ini benar benar membuat pembacanya ikutan desperate dan terbawa suasana muram dari cerita. Rasa ngeri, nyeri, takut, deg degan sekaligus kasihan bercampur jadi satu. Terkadang memang agak membosankan, tapi lama kelamaan saya jadi penasaran bagaimana cerita ini berakhir. Penasaran bagaimana cara Annie bisa pulang ke rumah, penasaran sama akhir kisah si penculik, penasaran sama motif si penculik dst.

Kaget juga sih sama endingnya, terus ngerasa terseok seok juga baca betapa menderitanya si Annie. Karakter karakternya ngga ada yang loveable, saya bencik sama emaknya yang seenaknya, yang seakan pilih kasih sama anak anaknya, bencik juga sama penculiknya, dan saya amat kasihan sama Annie.

Alurnya lumayan, tapi saking suramnya saya jadi cukup lama menyelesaikan membaca. Ngga sulit untuk mengikuti kejadian Annie dulu dan Annie di masa sekarang karena penulis mengisahkannya dengan lancar. Perubahan adegannya bener bener kerasa, jadi meski keduanya diceritakan dalam satu bab, tetap ada batasannya.

Novel ini jadi mengajarkan kita, bahwa Hidup biasa biasa tidak begitu saja membuatmu bebas dari marabahaya.
1 komentar on "Still Missing"
  1. Salam kenal :-).menarik juga nih sepertinya ... :-) Terima kasih reviewnya. Saya juga berencana memasukkan review buku di blog saya ... jadi masih mempelajari bagaimana sih review buku yg menarik ... hehe

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,