Juni 25, 2016

Rumah Hujan






Judul Buku : Rumah Hujan
Penulis : Dewi Ria Utari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : Mei 2016
Tebal : 256 halaman, paperback
ISBN : 9786020328997

Bahwa bisa jadi semua yang terjadi di dunia ini seperti perulangan. Berputar putar di sumbu yang sama.

Rumah Hujan adalah sebutan bagi sebuah rumah joglo yang baru dibeli Dayu dan dijadikan studionya. Dayu adalah seorang seniwati, dan menurutnya sebuah rumah joglo akan makin menguatkan suasana yang ia perlukan dalam menghasilkan sebuah karya lukis. Rumah itu dibeli dengan perantara seorang sahabatnya –Nilam- , yang pada awalnya ingin membeli untuk dirinya sendiri.

Sebenarnya rumah tersebut berencana dirobohkan oleh pemiliknya sebab sejak dulu, ada kenangan yang tidak menyenangkan tentang penghuni rumah Hujan. Rumah itu dulu dihuni oleh seorang wanita bernama Narpati beserta budenya. Mereka berdua disegani oleh penduduk sekitar karena kemampuan mistis yang dimiliki. 



Nah, yang tidak diketahui orang adalah bahwa arwah Narpati terikat dengan rumah hujan. Sehingga ketika Dayu memindahkan rumah itu ke belakang rumahnya, ia juga mendapatkan Narpati masuk ke dalam hidupnya. Yeah. Beli satu dapat dua. Bonus lah.

Narpati diam-diam mulai mengincar Dayu karena merasa memiliki kesamaan antara mereka berdua. Kehidupan percintaan yang menyedihkan, ditinggalkan orang tua, serta hidup dalam kesendirian membuat Narpati gencar mendekati Dayu dalam rangka mewujudkan misinya untuk menguasai bumi membalas dendam yang sudah lama dipendam. 

Jadi, si Narpati ini dulu pernah menikah dengan seorang pria yang juga mencintainya, meski Narpati menjadi istri kedua. Suatu hari, si pria ini meninggal dunia. Narpati kemudian datang ke rumah istri pertama dengan tujuan untuk melihat sang suami terakhir kalinya. Tapi malangnya, si istri pertama melarang Narpati untuk masuk ke dalam rumah.

Nah, karena itu kemudian Narpati murka dan menyumpahi si isteri pertama beserta keturunannya. Dayu kelak dipergunakan untuk membalaskan dendam yang sudah lama tersebut.

Ceritanya sih lumayan, sayang terlalu berbelit-belit dan alurnya berantakan. Suasana mistisnya terasa sih, tapi tidak terbangun dengan baik. Demikian pula dengan konfliknya. Konflik percintaan di dalam buku ini juga ga nendang. Yang oke itu cara berbahasanya, lumayanlah. Duh kalau memang ini berawal dari sebuah cerpen, saya lebih penasaran dalam membaca cerpennya. Sebab lima cerpen yang ada di dalam buku ini, saya akui lebih terasa thrillnya dan lebih nendang endingnya. 


Dan typo di dalam novelnya membuat saya bersungut-sungut saat membaca. Mulai dari salah menyebut nama tokoh, sampai typo dalam kata, ngga banyak sih kayaknya paling tiga atau empat. Tapi tetap saja mengganggu. Yang membuat saya bertahan membaca buku ini adalah cara penulis menggunakan kalimat dalam bercerita, bagus dan romantis. Indah dan mendayu. Yah, coba baca aja kalau penasaran. Saya sih masih penasaran sama cerpen Rumah Hujannya. Di mana kira kira bisa saya dapatkan ya?



2 komentar on "Rumah Hujan"
  1. Judulnya menarik secara saya pecinta hujan! Tapi baca review mbak, hmm maybe next time saja ya beli

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,