Februari 06, 2018

Mata di Tanah Melus




Judul Buku : Mata di Tanah Melus
Penulis : Okky Madasari
Tebal : 192 halaman, paperback
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : 2018
ISBN : 978-602-0381-329


Tapi seperti yang aku bilang, semua yang tersesat ke sini tak bisa keluar dari tempat ini. Kecuali...


Matara berlibur bersama Mamanya ke salah satu pulau terpencil di Indonesia. Awalnya sih ia mengharapkan liburan yang biasa-biasa saja, di tempat yang "jelas" sebagai tujuan liburan semacam Bali atau Lombok. Tapi dalam hati, Matara diam diam berharap liburannya kali ini akan jadi petualangan yang mengasyikkan. Ke tempat yang jarang didengar orang, siapa tahu namanya kelak diabadikan jadi hewan atau tanaman baru yang mungkin ia temukan. 

Yah, sayangnya harapan akan libutan menyenangkan menguap seiring kesialan kesialan yang terus menimpa Matara dan Mamanya. Mulai dari menabrak seekor sapi, harus membayar ganti rugi, batal menyewa mobil untuk liburan, Matara pingsan saat jalan kaki, dan masih banyak lagi. Sampai seorang warga desa menyarankan agar Mama dan Matara menyelenggarakan upacara memohon keselamatan. 

Bukannya mendapatkan berkat, mereka malah disuruh pulang oleh tetua adat. Eh si Mama masih aja keras kepala. 



Mereka berdua malah kemudian tersesat dan terpisah satu sama lain. Matara kemudian menghabiskan hari harinya bersama Atok, seorang anak Suku Melus, Suku purba yang dianggap telah punah. Matara dan Atok mencari Mama hingga bertemu dengan sosok sosok ajaib seperti di negeri dongeng. 

Jika sebelumnya Okky Madasari lebih dikenal dengan novel novelnya yang membidik pembaca berusia remaja ke atas, kali ini Mata di Tanah Melus ditujukan bagi para pembaca muda, terutama anak anak. Awalnya sih jujur aja saya ngga berharap banyak sama novel ini, karena bayang bayang novel Okky yang sarat kritik sosial takutnya ikut dipaksakan ke novel anak ini. Eh ternyata saya keliru. Cerita Mata lumayan seru buat diikutin. Bahasanya juga sederhana jadi menurut saya juga gampang dipahami anak anak. Imajinasinya luwes dan meski saya sempat berkerut kening dengan penyelesaian konfliknya, tapi ya udahlah ya namanya juga buat anak-anak. XD

Secara fisik juga bukunya ngga berat, ukuran hurufnya nyaman dibaca, spasinya cukup lebar, dan di beberapa adegan ada bonus ilustrasinya. Sayangnya ngga ada petanya, coba kalau ditambahin peta, saya pasti lebih suka. *bakal berasa kaya petualangan beneran *

Kabarnya sih ini buku pertama dari serial anak yang akan ditulis Okky, moga moga segera ada kabar untuk buku berikutnya ya.. ;)
1 komentar on "Mata di Tanah Melus"
  1. Membaca membawa kita lebih baik, dan justru terkadang qt hanya menilai sesuatu dari segi lain dan setelah mendalami ternyata menyenangkan....
    Entah gmn ceritanya, saya orang yg tidak terlalu suka membaca tetapi karena terdorong rasa penasaran akan sesuatu terkadang seharian bisa baca n cari referensi.
    Novel belum bisa jadi target bacaan c, tapi saya juga suka novel novel inspiratif dan membawa imajinasi lebih bersemangat, walau terkadang ada novel yang tetap saja membosankan, terlebih hanya membahas hal yang kurang disuka jadi hilang rasa penasarannya....
    Thans banget, resensinya bisa jadi bahan referensi bacaan

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,