Judul Buku : Spirits Abroad
Penulis : Zen Cho
Publisher : Recorded Books
Audiobook (12j49m)
Denger di Storytel
ASIN : B091JD9FHF
Magic requires believe to drive
Kumpulan cerpen/novela ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu here, there dan elsewhere. Di bagian pertama, here, background cerita mengambil tempat di sekitaran Malaysia-Singapore-Indonesia. Dengan setting tahun yang tak disebutkan dengan pasti, mengulik kehidupan cina peranakan dan kepercayaan mereka terhadap entitas tak kasat mata.
Hampir semua cerita di bagian ini sangat berkesan buat saya. Mulai dari cerita pertama tentang vampir, lalu tentang ikan koi yang mengabulkan tiga permintaan, juga tentang Orang Bunian.
Tapi dua cerita yang saya suka adalah The House of Aunts dan Balik Kampung. The House of Aunts bercerita tentang vampir berusia enam belas tahun yang jatuh cinta dengan manusia. Selain membahas tentang perbedaan dan bagaimana cara mereka membaur, di cerita ini juga terasa betul bagaimana penulis mengisahkan diskriminasi pada wanita terutama saat mereka masih hidup. Setelah menjadi vampir barulah kebebasan dapat mereka rasakan.
Dari Balik Kampung, penulis seperti menyelipkan pesannya bagi para pembaca bahwa terkadang sumber penderitaan yang kita pikir kita rasakan itu bukanlah yang sesungguhnya. Perlu bantuan orang lain untuk melihat siapa atau apa sebenarnya our personal agony tersebut.
Di bagian kedua, yaitu There, penulis mengambil latar cerita di England meski beberapa "spirit"nya berasal dari Asia. Ada Lion dance, fairy, orang minyak, juga ada imugi (entitas yang belum jadi naga).
Di bagian ketiga, Elsewhere, penulis mengambil latar cerita di berbagai tempat. Ada ChangE dan bulan, Sun WuKong dan fairy land, Terakota dan akhirat. Nah, cerita favorit saya di bagian ini berjudul The Earth Spirit's Favourite Anecdote. Bercerita tentang earth spirit yang awalnya ramah tapi kelamaan jadi judes sama forest spirit yang mempermainkan dia. Kocak, ringan dan karena saya denger versi audio book, ndilalah si naratornya pinter banget bawain ceritanya. Jadi bikin ketawa ketawa horor sama ceritanya x)
Beberapa cerita di sini bisa diakses di website penulis, juga salah satunya yang memenangkan Hugo Awards untuk Best Novelette, yaitu If at First You Don’t Succeed, Try, Try Again.
Ada banyak isu yang diangkat dalam kumpulan cerpen ini yang anehnya buat saya nyaman nyaman aja dibaca padahal dalam cerita fantasi, ada yang steampunk malahan. Mulai dari diskriminasi minoritas, perbedaan budaya, migrasi dan asimilasi, juga perihal gender yang dibahas tipis dan halus dalam cerita ceritanya.
Sebuah kumcer yang memberi pengalaman baru buat saya bahwa fantasi ngga melulu unicorn dan naga, tapi terkadang perihal spirit yang sudah akrab di sekitar kita.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar