Judul buku : The Paper Place
Penulis : Miranda Cowley Heller
Narator : Laurel Lefkow
Penerbit : Penguin Books
Tahun terbit : Juli 2021
13 jam audiobook
But it’s what we do, what we’ve done for years now. We drag our past behind us like a weight, still shackled, but far enough back that we never have to see, never have to openly acknowledge who we once were.
Orang selalu berkata, jadikan masa lalu sebagai sebuah pelajaran. Tapi bagaimana kalau masa lalu itu menghantuimu dengan rasa bersalah dan rasa kehilangan?
Elle adalah seorang wanita berusia 50an yang menemukan cinta lamanya kembali. Terpaut dua tahun lebih muda, Jonas adalah teman masa kecilnya yang ia temui setiap liburan musim panas di pinggir pantai Backwoods. Keluarga Elle dan Jonas serta keluarga keluarga lain memiliki vila yang sering mereka tempati untuk berlibur.
Setelah suatu malam Elle berselingkuh dengan Jonas, melakukan "adegan dewasa" di balik semak semak di belakang rumah, Elle kembali memikirkan rasa cintanya terhadap Jonas. Elle memiliki Peter dan tiga anak-anak yang menyenangkan. Pekerjaannya mapan, demikian pula dengan pekerjaan Peter. Jelas sejak Peter dekat dengan Elle, lelaki itu begitu memujanya. Lalu apakah pantas bagi Elle untuk menukar semua yang ia miliki dengan Jonas?
Padahal Jonas sendiri juga telah memiliki istri yang manis dan begitu perhatian. Tapi cinta masa lalu keknya emang terlarang buat dikenang. Jadi ketika Elle memikirkan ulang keputusannya, pembaca diajak untuk kembali ke masa lalu ketika Elle masih kecil hingga ke titik di mana hubungannya dan Jonas pernah berakhir dengan terpaksa.
Masa lalu ini penuh konflik, selain karena perpisahan kedua orang tuanya masing masing kemudian menikah kembali. Seperti yang kita pahami kalau seseorang nikah tuh ga cuman sama orang itu aja tetapi juga sama seluruh keluarganya, maka masa kecil Elle dan kakaknya penuh dengan orang-orang baru yang masuk ke hidup mereka.
Karena saya jarang membaca sinopsis saat meminjam buku, alhasil saya cukup kaget karena buku ini memiliki cerita tentang kekerasan seksual dalam keluarga. Hal yang memang menjadi poin penting sebagai titik balik semua kisah Elle dan Jonas yang mungkin karena itu juga ngga banyak orang yang membahasnya. Mungkin khawatir spoiler, entahlah. Tapi saya merasa harus menuliskannya di sini karena bagi saya pribadi hal ini sangat penting untuk diketahui.
Untuk karakternya ngga ada yang istimewa buat saya, masing masing punya sisi positif dan negatif dalam cerita. Jonas yang tampan, ekspresif tapi ngga setia, Peter yang penyayang tapi cemburuan, dan Elle yang tegar, tabah tapi ada di jalan yang salah. Saya tahu perasaan Elle ketika ia menjadi korban kekerasan, malu, merasa ngga enak, takut ibunya sedih, lalu cerai-kawin lagi mungkin. Tapi sungguh saya berharap kalau ada Elle di luar sana yang membaca cerita ini, mereka berani untuk bercerita, dan semoga mereka menemukan orang yang tepat untuk bercerita. Dan semoga kebahagiaan kelak akan menjadi milik mereka.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar