Januari 19, 2012

Kisah-kisah Tengah Malam


Judul Buku : Kisah-kisah Tengah Malam
Penulis : Edgar Allan Poe
Alih Bahasa : Maggie Tiojakin
Editor : Hetih Rusli
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : Desember 2010
Tebal : 248 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-6537-8

Anda penyuka cerita misteri? Bukan, maksud saya bukan cerita setan atau dedemit dengan muka menyeramkan dan bisa terbang. Maksud saya lebih ke misteri yang menegangkan, dengan teror dan psikologis pelaku yang membuat bulu kuduk merinding membayangkan. Jika memang Anda penasaran dan suka akan buku yang mencekam, buku ini patut Anda masukkan ke dalam daftar buku yang harus Anda baca.
Kisah-Kisah tengah Malam berisi 13 cerpen karya Penulis kenamaan, Edgar Allan Poe. Mengapa 13? Saya juga tidak tahu karena memang tidak dijelaskan di dalam buku ini. Mungkin karena 13 identik dengan sesuatu yang mistis dan menyeramkan, sehingga membuat kita penasaran. Lalu mengapa judulnya “Kisah-Kisah Tengah Malam” ? Yak, karena cerita di dalam buku ini akan lebih mencekam kalau dibaca tengah malam.

1. Gema Jantung yang Tersiksa, menceritakan tentang seorang psikopat yang terhantui oleh Gema Jantung dari korbannya. Sebuah cerita pembuka yang apik dan menegangkan. The Tell-Tale Heart, judul asli dari cerita ini diterbitkan pertama kali pada Januari 1843 di Majalah The Pioneer.
2. Catatan Dalam Botol, dengan judul asli MS. Found in a Bottle, bercerita tentang seorang pengelana yang melakukan pelayaran dari Batavia pada tahun 18-- . Kapal yang ia tumpangi diserang badai sehingga hanya menyisakan ia dan seorang Pria Tua Asal Swedia. Yang membuat cerita ini lebih seram adalah saat di mana mereka bertemu dengan kapal lain yang dipenuhi dengan awak kapal manusia yang bersikap seperti hantu. Hanya saja saya tidak menemukan kaitan antara judul dengan jalan ceritanya.
3. Hop-Frog, tentang seorang pelawak favorit Raja. Ending yang bisa ditebak tetapi penulis mampu mengemasnya dengan apik. Pesan moral yang saya dapatkan adalah kita tidak boleh meremehkan seseorang hanya dari penampilan luarnya saja.
4. Potret seorang Gadis, dengan judul asli Life in Death, pertama diterbitkan tahun 1842 dalam Graham’s Magazine. Cerita ini mengisahkan tentang seorang suami yang terobsesi melukis. Hingga suatu hari tanpa sadar ia mengambil jiwa Sang Istri dan memindahkannya ke dalam lukisan. Menurut saya kalimat penutup ceritanya kurang pas, terutama penyampaian bahwa kehidupan itu telah pindah dari Istri ke dalam lukisan.
5. Mengarungi Badai Maelstörm, dengan versi asli A Descent into the Maelström bercerita tentang badai yang disebut Maelström. Badai yang ditakuti banyak orang ini terjadi di Norwegia. Detail yang banyak dimasukkan penulis sayangnya membuat saya cukup kelelahan membaca deskripsinya. Rumit.
Harry Clarke's 1919 illustration for "A Descent into the Maelström"
6. Kotak Persegi Panjang, atau The Oblong Box dalam versi aslinya yang diterbitkan pertama kali pada Agustus 1844 di Dollar Newspaper. Sebuah kotak yang besar dan panjang yang menyimpan misteri bagi tokoh utamanya.
7. Obrolan dengan Mummy, bercerita tentang bagaimana akibatnya melakukan eksperimen Frankenstein terhadap sebuah mummy yang berusia ribuan tahun. Cerita dengan judul asli Some Words with a Mummy ini bagi saya adalah satu-satunya cerita yang tidak seram atau menegangkan. Kenapa? Baca sendiri ya, masa saya spoiler? XD
8. Setan Merah, cukup membuat saya merinding saat membacanya di tengah malam. Kematian adalah suatu hal yang pasti dan kita tidak mungkin bersembunyi darinya. Cerita dengan judul asli The Mask of the Red Death ini pertama kali diterbitkan tahun 1842.
9. Kucing Hitam (The Black Cat) berkisah tentang seorang psikopat yang plin-plan sama binatang piaraannya. Pertama sayang, terus benci sampe tega membunuhnya. Penulis mampu membawa ketegangan tetap terasa sampai cerita berakhir. Ini cerita yang saya anggap paling seram.
10. Jurang dan Pendulum (The Pit and the Pendulum) agak “berat” di awal ceritanya. Saya bingung membayangkan bagaimana keadaan tokoh utama sampai ke pertengahan cerita. Ketegangan di tengah sampai akhir cerita bagi saya rusak karena endingnya yang menurut saya nggak nyambung.
11. Pertanda Buruk, sayang sekali saya tidak dapat mencari judul asli cerita ini. Awal ceritanya menegangkan, tapi ternyata…
12. William Wilson tidak terlalu menegangkan bahkan akhir ceritanya sudah bisa ditebak.
13. Misteri Rumah Keluarga Usher (The Fall of the House of Usher) merupakan cerita penutup yang kelam. Agak serem membayangkan bagaimana keadaan rumah keluarga Usher tersebut, apalagi tentang mayat Lady Madeline.
Secara keseluruhan, Poe mampu membawa pembaca ke sisi lain cerita misteri. Dengan unsur gothic yang identik dengan kelam, serta adanya karakter psikopat yang muncul di buku ini membuat ketegangan yang dihadirkan Poe benar-benar memasuki imajinasi pembacanya.
4 bintang untuk buku ini.

Sedikit tentang Edgar Allan Poe

Edgar Poe lahir di Boston, Massachusetts pada 19 Januari 1809. Setelah kepergian Ayahnya dan kematian Ibunya, Poe dibawa ke rumah John Allan untuk dirawat di sana. Karir kepenulisannya dimulai setelah saudara laki-lakinya wafat pada tahun 1831. Sayangnya saat itu karya-karyanya tidak banyak mendapatkan penghargaan. Bahkan The Raven, salah satu puisinya yang legendaris, hanya dibayar 9$ atas publikasinya. Kematian Poe di tahun 1849 merupakan misteri, karena ada banyak spekulasi tentang penyakit yang dideritanya. Mungkin sekarang ini dia tidak tahu bagaimana peranannya telah membawa nafas baru yang unik di dunia literatur.
11 komentar on "Kisah-kisah Tengah Malam"
  1. aduh, koq review-nya pas banget sama template-nya? :)

    BalasHapus
  2. Endingnya ngegantung ga mba? aku malas baca cerpen yang nggak happy ending

    BalasHapus
  3. wahh ini most read book buat posting bareng kumcer hari ini ya =) Poe emang keren deh, btw kalo dibikin cerita tentang kematian dan hidupnya yg misterius jg keren ya kayanya =)

    BalasHapus
  4. Aku sukaaa template barunya :DD
    Jadi ingat, aku punya buku puisi Poe termasuk The Raven itu, kapan2 nulis tentang itu ah

    BalasHapus
  5. Yg Pertanda Buruk itu bikin ketawa ngakak juga ya akhirnya, oooh...ternyata....

    Untuk William Wilson, sebenarnya ada pesan di dalamnya, jadi menurutku kisahnya tak sesederhana yg nampak dari luar. Karena itu, kisah ini menjadi salah 1 fave-ku

    BalasHapus
  6. aku yang cerita tentang badai-badai itu juga gak suka mbak, kepanjangen dan mumet XD

    BalasHapus
  7. @ mbak fer : hehehh.. iya nih, ganti suasana XD

    @ Aleetha : nggak kok, endingnya nggak ada yang nggantung :)

    @ mbak Astrid ; hohohh.. iya nih, hari ini kan tgl lahirnya Poe. jadi banyak yg baca bareng ini kayaknya :D

    @ Mel : hehehh.. ow, aku malah belum tau The Raven kayak apaan, Mel.

    @ Mbak Fanda : iyaa, ternyata Poe bisa ngebanyol juga XD. Eh WW Aku agak ngga ngeh point nya.. --"

    @Sulis : *ngajak toss*

    BalasHapus
  8. Banyak yg review ini ya ,...jd pengen ikutan serem-seremannnn

    BalasHapus
  9. Hahahaha.. ayo Dioon, baca bukunya.. nanti diceritain, beneran serem ngga. heheh

    BalasHapus
  10. Templatenya bagus~ menyesuaikan ya utk tema buku yg dibaca :D

    Meski penasaran tapi lumayan puas baca review ini ttg bukunya. Kalau disuruh baca sendiri tak mau akuuu~ *takut*

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,