Slide Show

Juli 29, 2015

Take Off My Red Shoes





Judul Buku : Take Off My Red Shoes
Penulis : Nay Sharaya
Penerbit : Grasindo
Cetakan pertama : Juni 2015
Tebal “ 234 halama, paperback
ISBN : 978-602-375-0580


Lo ngga berhak marah sama orang yg cinta sama lo, seburuk apapun dia


Athalia dan Natasha adalah sepasang gadis kembar. Meski demikian, keduanya amat berbeda, kecuali jika kamu melihat sekilas wajah mereka maka akan kamu temukan  kemiripan di sana. Lainnya, sama sekali berbeda. Alia seorang gadis yang supel, suka jalan-jalan, dan banyak memiliki teman. Sedangkan Atha lebih pendiam, jarang bergaul dan cenderung menyimpan perasaannya sendiri. Kedua gadis ini diadopsi oleh sebuah keluarga dengan satu anak lelaki bernama Ares. Sebenarnya mereka hanya ingin mengadopsi Alia tetapi entah bagaimana Atha tetap ikut serta juga, sehingga jadilah keduanya diadopsi bersamaan.

Buku ini bercerita ketika Ares dan kedua adik adopsinya bersekolah di SMA. Alia dan Atha tidak sekelas, sedangkan Ares satu tingkat di atas mereka. Suatu hari, Atha melihat sepatu cheerleaders yang berwarna merah manyala, dan timbul keinginan kuat untuk bisa memiliki dan menggunakan sepatu itu. Ternyata Atha memang berambisi dengan barang barang yang berwarna merah, ia bahkan memiliki tempat khusus untuk menyimpan barang barang berwarna merah koleksinya. Sejak itu ia bersemangat untuk mendaftar sebagai anggota cheerleaders, tanpa memberitahu Alia ataupun Ares tentang ambisi di balik rencananya tersebut.
Nah ternyata, ada yang janggal dalam ambisi Atha maupun tingkah laku antara dia dan keluarga angkatnya… Apaan? Nah, baca aja ya XP

Above The Stars





Judul Buku : Above The Stars
Penulis : D Wijaya
Penerbit : Ice Cube KPG
Cetakan Pertama “ Juni 2015
Tebal : 248 halaman, paperback
ISBN : 978-979-91-0884-5

Jangan ragu utk mencoba lagi. Tidak ada kata terlambat utk sebuah awal yg baik

Di antara keterbatasannya, Dhanny cukup beruntung karena dia memiliki dua orang sahabat, Mia dan Will. Perkenalannya dengan Mia sudah dimulai sejak ia masih di bangku sekolah dasar, semenjak itu mereka jadi berteman akrab. Bahkan Dhanny menganggap Mia sebagai kakak perempuannya sendiri, yang selalu membantu dan melindungi Dhanny dari keisengan teman temannya.

Sedangkan Will masuk ke kehidupan Dhanny di suatu hari saat mereka beranjak remaja. Sebagai seorang murid pindahan, di kelas barunya Will mendapatkan tempat duduk di sebelah Dhanny yang ternyata buta. Perkenalan mereka tidak berjalan dengan baik, tetapi ternyata kemudian Dhanny malah menjadi sahabat Will. Mereka pulang sekolah bersama, mengerjakan tugas bersama serta melakukan kenakalan kenakalan kecil khas remaja bersama-sama.

Mirror Mirror on The Wall


Judul Buku : Mirror Mirror on The Wall
Penulis : Poppy D Chusfani
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : September 2008
Tebal : 176 halaman, ebook (getscoop.com)
ISBN : 9789792240122





Karin adalah gadis yang amat pesimis, tidak percaya diri, dan tidak berani mencoba hal baru. Suatu hari ia menemukan cermin antik di gudang, yang kemudian dibawa dan dipasang di dalam kamarnya. Ternyata keesokan harinya, Karin menyadari bahwa cermin tersebut bukan hanya antik tetapi ajaib. Ada tiga sosok wanita cantik dengan pakaian ala keraton muncul di dalam cermin yang ternyata merupakan gerbang menuju dunia lain. Tiga Nyi di dalam Cermin ternyata adalah bagian dari jiwa leluhur Karin yang memang sengaja disimpan di dalam cermin tersebut. Seakan tak bisa lebih mistis lagi, muncul dua harimau yang merupakan "penjaga" Karin. Karena Karin memang merupakan keturunan sultan, jadi memang ada "penjaga" gaibnya gitu deh, semua keturunannya memang dijaga oleh harimau harimau tak kasat mata, dua penjaga untuk wanita dan satu penjaga untuk keturunan laki-laki. Nah para harimau ini muncul karena terpicu oleh Karin yang keluar masuk ke dalam cermin gaib tersebut.
Juli 27, 2015

[Announcement] Mari Ngomongin Buku Blogiversary Giveaway



Selamat hari Senin! Selamat kembali melakukan rutinitas terjadwal seperti dulu sebelum Ramadhan. Selamat selesai liburan, selamat gajian buat yang gajian, dan selamat bersabar menikmati tanggal tua (buat kalian yang gajiannya di awal bulan)
Juli 24, 2015

She





Judul Buku : She
Penulis : Windhy Puspitadewi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ketiga : Juli 2015
Tebal : 246 halaman, ebook (getscoop.com)
ISBN : 978-602-03-1794-6


“Oh ya, gue belum tahu nama lu”
“Dhinar pake H”
“Dinar-H?”
“Bukan”
“Dina-Hr?”
“Bukan”
“Din-Har?”
“Bukan”
“Dih-Nar?”
“Bukan, bukan, bukan!”
“D-H-I-N-A-R, DHINAR!”
“Oooh.. Dhinar?”



Dinar dan Dhinar bukanlah saudara kembar, saudara jauh pun juga bukan. Mereka berkenalan pertama kali secara tidak sengaja ketika hendak membeli komik Conan dan kemudian berlanjut ketika keduanya satu kelas saat mengambil kursus Bahasa Jepang.

Dinar adalah sosok gadis yang mandiri, percaya diri dan seringkali semaunya sendiri. Ia tidak malu atau sungkan untuk mengekspresikan perasaannya, tidak pula merasa takut untuk memilih apa yang menjadi keinginannya. Hidupnya dijalankan dengan enteng, hari-harinya diisi dengan tawa dan keceriaan sehingga ia amat disukai orang orang di sekitarnya. Perangainya yang ramah dan mudah bergaul juga membuatnya memiliki banyak teman, bahkan ia menjadi ketua geng Genki Ji, komunitas pencinta anime dan manga di Semarang.
Juli 16, 2015

Tales From The Dark





Judul Buku :  Tales From The Dark
Penulis : Poppy D Chusfani, Lexie Xu, Luna Torashyngu, dkk
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : November 2013
Tebal : 344 halaman, ebook (getscoop)
ISBN : 9789792299991


Ini adalah kumpulan kisah kami. Kisah-kisah yang kami bisikkan dalam kegelapan, kisah-kisah sebelum kami bertemu kematian...


Sudah lama saya berniat membeli buku ini, hanya saja sayangnya sudah susah diperoleh di toko buku. Terus tadi keingetan seminggu ini bakal sibuk bolak balik ke rumah mertua buat idul fitri, jadi berinisiatif nyetok 4 ebook deh, salah satunya ya buku ini yang merupakan kumpulan dari 13 cerita pendek bergenre misteri. Para penulisnya juga banyak yang tak asing di mata kita, para pembaca. Sebut saja ada Poppy D Chusfani, Lexie Xu, Christina Juzwar, Luna Torashyngu dan 9 orang lainnya.

Karena ada 13 cerita, jadi hanya akan ada beberapa saja yang saya ceritakan kembali di sini. Tentu saja akan saya pilihkan cerita-cerita favorit saya :))
Juli 15, 2015

Critical Eleven





Judul Buku : Critical Eleven
Penulis : Ika Natassa
Editor  : Rosi L Simamora
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : Juli 2015
Tebal : 344 halaman, paperback
ISBN : 978-602-031892-9

Well, buku Ika Natassa yang pertama saya baca adalah A Very Yuppy Wedding, dan setelah itu saya memutuskan bahwa karya dia tidak cocok dengan selera saya. Hei, no offense, saya menghormati karyanya dan para fans setianya, hanya saja saya tidak termasuk di dalamnya. Jadi ketika ika mengeluarkan buku buku barunya, sebut saja twivortiare, divortiare, saya tak tergoda sama sekali untuk membelinya.

Lalu di awal tahun ini saya membaca kumpulan cerpen yang diterbitkan untuk memperingati ulang tahun Gramedia, ada karya Ika juga di buku itu dan saya rasa saya cukup menyukainya. Tidak terlalu gengges dengan bertaburan merk dagang seperti di AVYW. Sampai kemaren ketika Ika promo tentang novel barunya Critical Eleven, saya masih cuek bebek. Tapi cueknya saya ternyata ada habisnya juga, hahahah, karena saya tergoda oleh sampulnya yang berwarna biru (yeah, saya tipe pembaca yang judge the book by its cover) dan tagnya yang juga berwarna biru. Sayang, saya tidak berjodoh dengan urusan PO memPO. Sampai saya ditawari oleh seorang teman yang kebetulan membeli dua buku, hei, rupanya jodoh memang berlaku juga untuk buku.

The Boy in The Dress





Judul Buku : The Boy in The Dress
Penulis : David Walliams
IIustrator : Quentin Blake
Award : Stonewall Award Honor Book (2011)


But you know, it would be boring if we were all the same wouldn’t it?


Dennis pernah memiliki ibu. Ya, pernah, sebab sekarang ibunya telah pergi meninggalkan Dennis bersama ayah dan seorang kakak laki-laki. Dennis amat dekat dengan ibunya, serta mungkin satu satunya orang di rumah tersebut yang merasa kehilangan. Ayah dan kakaknya terlalu garang, sampai sampai jarang memperlihatkan emosi mereka kecuali saat marah. Sedangkan Dennis cenderung ekspresif, ia bahkan sesekali merindukan pelukan atau belaian ibunya, yang tidak akan pernah ia dapatkan dari Sang Ayah.

Suatu ketika, si Ayah menemukan majalah Vogue di bawah kasur Dennis. Sambil marah-marah, ia menegaskan bahwa tidak seharusnya anak laki-laki menyukai majalah mode untuk wanita tersebut. Dennis sakit hati, tetapi mau bagaimana lagi, meski ia suka sekali dengan mode, ia harus merelakan majalah tersebut dibuang oleh sang Ayah ke tong sampah.

Segalanya berjalan seperti semula sampai Dennis bertemu dengan Lisa, kakak kelasnya di sekolah. Bersama Lisa, Dennis menemukan kebahagiaan luar biasa, berbincang tentang mode, pakaian, sepatu, gaun, dan hal hal lain semacamnya. Sampai sebuah ide gila muncul di pikiran Lisa, bagaimana kalau Dennis mencoba koleksi pakaian miliknya? Yah, mencoba doank, ngga salah donk ya, begitu pikir Dennis. Tapi ternyata, dia nyaman memakai baju tersebut, plus make up, plus high heels. Apa ada yang salah dengan Dennis? Bagaimana cara dia menyikapi pengalaman barunya tersebut? Apa akan ada tindakan ekstrim yang diambilnya?
Juli 14, 2015

Because You’ll Never Meet Me




Judul Buku : Because You’ll Never Meet Me
Penulis : Leah Thomas
Penerbit : Bloomsburry Children’s Books
ISBN : 978-1-61963-591-3


Even if you are powerless, your words are not


Pernah nggak kamu membayangkan, ada orang di luar sana yang hidupnya bisa beresiko kalau dia dekat dekat dengan sesuatu yang berhubungan dengan listrik? Tersebutlah Ollie, seorang anak laki-laki yang mengalami kelainan seperti itu. Ia tinggal bersama ibunya di pondok di tengah hutan, tanpa barang barang elektronik di sekitarnya. Tidak ada telepon, televisi apalagi komputer. Sebab jika ia terlalu dekat dengan sesuatu hal yang berhubungan dengan listrik, ia langsung kolaps, kejang kejang sambil mimisan. Pada intinya sih ya... taruhannya nyawa. 

Akibatnya, Ollie tidak punya seorang teman. Ia terisolasi dari dunia luar, hidupnya hanya mengenal ibunya dan Dr. Auburn-Stache, lelaki yang sering menjenguk mereka untuk memastikan keduanya baik baik saja. Atas usul Dr. Auburn-Stache, Ollie diminta untuk menulis sebuah surat kepada seseorang untuk memulai sebuah pertemanan. Hanya ini cara yang dinilai aman saat Ollie mencoba berinteraksi dengan orang luar.

Sebuah surat balasan diterima Ollie, dari seorang anak lelaki yang juga berkelainan, Moritz namanya. Tetapi Mo malah hidup berdasarkan listrik, sebab di tubuhnya ada alat yang bertugas membantu jantungnya berdetak. Selain itu, Mo tidak memiliki bola mata, tetapi meski demikian, ia masih dapat melihat keadaan sekitarnya melalui metode yang disebut echolocation, ia melihat dunia melalui telinganya, dengan decakan lidah yang ia keluarkan, ia dapat meraba seperti apa di sekelilingnya.
Juli 08, 2015

A Head Full of Ghosts






Judul Buku :  A Head Full of Ghosts
Penulis : Paul Tremblay
ISBN : 9780062363237


There’s nothing wrong with me, Merry. Only my bones want to grow through my skin like the growing things and pierce the world.


Kalau berbicara tentang ritual pengusiran arwah, kita akan teringat sebuah film Exorcism yang cukup terkenal di masanya. Karena itu ketika saya ditawari Mia untuk baca bareng buku "Kepala hantu" ini, saya mau mau aja. Soalnya dengerin cerita berbau mistis itu seperti ngunyah cabe, nakutin tapi begitu selese kok ya pengen nyoba lagi.

Cerita ini diawali dengan percakapan Merry bersama Rachel, seorang penulis yang mewawancarai Merry sebagai saksi hidup dari kejadian kejadian "paranormal" yang dulu menimpa keluarganya. Jadi memang semacam kilas balik yang menceritakan sewaktu dulu Merry masih berumur 8 tahun dan kakaknya, Marjorie, 14 tahun.
Juli 03, 2015

Scene On Three (1)




Link Host



But then Marjorie said, “I’m not well, Merry. I don’t mean to frighten you. I’m sorry,” and her voice cracked and she curtained her face with her hands. I said, “It’s okay. But you’ll get better, right? Then we’ll tell normal stories, like we used to. It’ll be fun.” “No. You have to remember that story about the two sisters. You have to remember all my stories because there are—there are all these ghosts filling my head and I’m just trying to get them out, but you have to remember the story about the two sisters especially. Okay? You have to. Please say, ‘Okay.’” Marjorie was just a shadow on her bed. She could’ve been a pile of blankets, twisted and discarded. I couldn’t see her eyes or her spaghetti-sauce-stained chin. When I didn’t answer her, she screamed as though she were being attacked; so loud it lifted my feet off the floor and pushed me backward (p.46)


Kutipan ini dari novel  A Head full of Ghost karangan Paul Tremblay. Ceritanya ada hubungannya dengan exorcism gitu deh, makanya horror beut kalau dibaca malam-malam…


Juli 01, 2015

Escape From Mr. Lemoncello’s Library




Judul Buku : Escape From Mr. Lemoncello’s Library
Penulis : Chris Grabenstein
ISBN : 978-0-307-97496-9



It’ll be like The Hunger Games but with lots of food and no bows or arrows. - Mr. Lemoncello


Tidak ada latar cerita yang lebih membahagiakan seorang kutubuku selain di dalam perpustakaan atau toko buku. Ini juga yang membuat saya tergoda saat seorang teman, Esi, mengupdate progress bacaannya akan buku ini. Langsung saya masukkan ke dalam wishlist sambil membaca sinopsisnya. 

Kyle dan kesebelas temannya mendapatkan kesempatan untuk menginap semalam di sebuah perpustakaan yang belum dibuka. Tentu saja ini bukan perpustakaan biasa, sebab pemiliknya adalah seorang jutawan yang juga memiliki bisnis game. Jadi, iya, di dalam perpustakaan tersebut ada banyak sekali permainan,  serta tentu saja... buku, banyaak sekali buku. Jarang kan ada perpustakaan yang menggabungkan dua hal tersebut? Apalagi Kyle merupakan salah satu fans berat dari game game yang dikeluarkan perusahaan Mr.Lemoncello.

Perpustakaan itu ternyata luar biasa keren. Dan permainannya yang seru tentu saja berhadiah. Sejak itulah sebenarnya atmosfer kompetisi mulai terasa.

Salam,

Salam,