Pengarang : Frederick Forsyth
Penerbit : Serambi Ilmu Semesta
Cetakan I : Juni 2011
ISBN : 978-979-024-356-9
Tebal : 606 Halaman, Soft Cover
Kisah ini diawali dengan ditembak matinya seorang perwira Angkatan Udara Perancis bernama Jean-Marie Bastien-Thiry. Seorang petinggi OAS, organisasi yang berniat menggulingkan pemerintahan Presiden Perancis saat itu, Charles de Gaulle. Sayangnya hukuman mati terhadap Bastien-Thiry hanya memperparah semangat anggota OAS.
Sudah berkali-kali usaha pembunuhan terhadap Presiden de Gaulle gagal, banyak petinggi OAS yang ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, terlalu banyak kebocoran berita di sana-sini yang mengakibatkan lemahnya kekuatan OAS. Kepala operasi OAS yang baru, Marc Rodin, berinisiatif secara pribadi untuk menyewa seorang pemburu bayaran yang akan membunuh Presiden de Gaulle. Ia memanggil dua orang anggota OAS lainnya, Rene Montclair dan Andre Casson, untuk dimintai bantuan tentang perihal pembunuh bayaran ini.
Setelah memilih beberapa calon pembunuh bayaran yang akan mereka sewa, mereka memutuskan akan menggunakan jasa orang Inggris, dengan nama sandi Jackal. Begitu cerdiknya Jackal ini selain karena ia bekerja sendiri, ia mampu dengan cepat menghapus jejak. Sayangnya, rencana pembunuhan de Gaulle ini tercium oleh pihak Perancis yang akhirnya menugaskan seorang detektif terbaik di Perancis, Komisaris Claude Lebel. Lebel mengerahkan seluruh upaya dan bantuan dari koneksinya untuk menemukan seorang dengan nama sandi Jackal ini. Hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan identitas Jackal sesungguhnya.
Tapi Jackal tidak berhenti sampai di situ, meski ia sudah tahu bahwa identitasnya ketahuan, ia selalu punya banyak cara untuk menghilangkan jejak sebelumnya dan masih meneruskan niatnya untuk membunuh sang Presiden. Karena ia merasa rencananya sudah matang, dan ia adalah seorang pembunuh bayaran Profesional. Di lain pihak, Lebel terus berusaha menaklukkan Sang pembunuh bayaran ini, agar kasus percobaan pembunuhan ini tidak tercium pers dan agar akhir masa jabatannya berakhir dengan tenang.
Buku ini terdiri dari tiga bagian, yang secara total terdiri dari 21 bab. Di awal cerita, bahasa dan detail yang digunakan agak susah dibayangkan, mungkin karena saya tidak terlalu paham Kota Paris atau politik dan susunannya, jadi di awal-awal cerita saya agak “ngadat” bacanya. Apalagi karena kebanyakan detail itu diceritakan dalam paragraf-paragraf tanpa ada percakapan di dalamnya, sedikit membuat bosan, tapi kalau dilewati tanpa dibaca, maka kita akan kesulitan memahami kelanjutan ceritanya. Serba salah memang, tapi setelah menemukan ritmenya, novel suspense Thriller ini seru untuk diikuti sampai akhir. Sayangnya, dalam banyak percakapannya, kebanyakan masih murni bahasa Perancis yang, sekali lagi, nggak saya kenal. Hanya beberapa percakapan saja, dalam bahasa Perancis, yang bisa saya ikuti, karena untungnya sedikit berbau Bahasa Inggris kalau diucapkan.
Untuk Typo, paling hanya beberapa tanda kutip di bagian percakapan, yang sering menggantung di awal tanpa di akhiri di akhir kalimat. Selain itu, saya nggak nemuin typo yang parah sih. :)
Kali ini saya tampilin mobilnya. Antik ya? Apalagi di tahun 1960 an, mobil ini termasuk kalangan mobil "kereen". Alfa Romeo juga sering banget dipake di novel-novel James Bond. Tapi untuk Jackal, yang saya dapatkan dari internet, dari filmnya sih pake yang versi Giulietta ini. Kalo untuk versi modernnya, Giulietta ini menjadi kayak gini
Top Gear bilang : What a very, very good car this is.
:D
Satu bintang untuk Lebel, satu lagi untuk Jackal, dan satu lagi untuk Alfa Romeo, mobilnya kereen!!
Hahaha.. Jackal dan Lebel sama-sama keren !! :) :)
BalasHapusWah...Alfa Romeo dapet bintang juga nih. Mestinya dipajang juga fotonya dong disini...
BalasHapusAku sempat bingung di bagian awal. hehe. Makanya sempat baca ulang. Tapi pas dia mulai pesan senjata dan passport, mulai seru
BalasHapusyoook ke prancis,
BalasHapuskan udah tau kota kotanya dari novel cristo dan jackal
hehehe
iya nih, seharusnya mobil Alfa Romeo dipajang, aku belum pernah liat tuh mobil :))
BalasHapusbaiklaahhh.. saya pajangkan ya mobilnyaaa.. :D
BalasHapus@Helvry ; setidaknya kalo kita ke Paris, udah ngga kesasar :p
semuanyaa.. terima kasih sudah bersedia berkunjung yaa :)