Namun bagi agama-agama lain, waktu adalah Tuhan. Hadiah bagi kita untuk diulur dan dihuni
Pulang ke kampung halaman tidak selalu menjadi hal yang menyenangkan. Ada beberapa orang yang memiliki masa lalu yang tak ingin dikenang, salah satunya Nicolette Farrell. Ketika kakaknya meneleponnya untuk mengurus penjualan rumah milik ayahnya, Nic memutuskan untuk pulang ke Cooley Ridge selama musim panas.
Sahabatnya itu dulu seakan menghilang begitu saja ditelan bumi. Saksi saksi ditanyai, bukti bukti diselidiki, tapi tak jua menemukan titik terang. Bisik bisik akhirnya menjadi dugaan sementara, karena orang orang terdekatnya juga dicurigai memberi keterangan palsu. Yang lebih buruk lagi, ayahnya yang mengalami demensia, ikut terseret ke dalam rentetan kasus wanita hilang ini.
Apakah tragedi sepuluh tahun yang lalu itu terjadi lagi? Kemana sebenarnya Corinne pergi?
Saya cukup terkejut karena ternyata saya menyukai cerita di buku ini. Alurnya meski agak lambat dan beberapa hal diceritakan terlalu banyak dan berulang, tapi menurut saya masih terampuni karena rasa penasaran yang ditimbulkan konfliknya. Diceritakan secara unik, yaitu dari hari keempat belas setelah kepulangan Nic, berurutan mundur sampai hari pertama kedatangannya.
Saya tidak punya tokoh favorit di buku ini, entah kenapa semua tokohnya terlihat licik serta penuh kebohongan. Sebenernya agak worry juga, setelah membaca buku ini saya jadi makin susah untuk percaya ama orang lain XD Justru ada satu karakter yang kurang "ngena" buat saya. Karakter Tyler yang juga salah satu tokoh penting di buku ini, berasa terlalu penurut dan pasrah. Apakah bucin menjadikan seseorang seperti itu? Entahlah ya x)
So far saya merekomendasikan buku ini untuk kalian yang suka thriller dengan plot twist di dalam ceritanya. Selamat membaca!
Be First to Post Comment !
Posting Komentar