You are the average of the five people you spend most time with
Allegra Bird adalah seorang petugas parkir di Malahide, kota kecil di dekat Dublin. Sejak kecil ia diasuh oleh Pops (ayahnya) dan tidak pernah bertemu dengan ibunya sejak Allegra dilahirkan. Orang-orang bercerita bahwa ibu Allegra tidak mau melahirkannya, tetapi Pops bersedia mengurus selama kehamilan dan mengurus Allegra setelah ia lahir. Berasal dari Valencia Island, sebuah pulau terpencil di Irlandia, membuat Allegra punya mimpi yang besar, yaitu menjadi Garda (semacam Polisi) dan pergi dari Valencia Island.
Sayangnya mimpi Allegra tidak berhasil ia raih, bagi Allegra menjadi petugas parkir juga mirip miriplah sama Garda. Sama sama menegakkan keadilan, dalam hal ini perihal denda tiket bagi pelanggar waktu parkir. Seperti yang dilakukan Tristan, lelaki berferari kuning yang punya properti baru di Malahide. Entah apa pekerjaan Tristan, tapi ia sering sekali melewati batas tiket mobil nyentriknya itu. Akibatnya Allegra jadi kesal dan yah, deg degan juga tiap kali kasih penalti ke dia. Nah suatu hari karena si Tristan ini kesel, dia ngehina Allegra dengan bilang kalau You are the average of the Five people you spend most time with.
Kebayang bayang terus ungkapan ini di benak Allegra, sampai ia memikirkan siapa saja lima orang-nya itu. Tentu yang pertama adalah ayahnya, tapi bagaimana dengan yang empat? Apakah itu orang orang di Valencia Island yang adalah masa lalunya? Ataukah orang orang baru di Malahide yang belum sepenuhnya ia kenal karena baru pindah beberapa bulan yang lalu?
Buku ini menceritakan perjalanan Allegra yang cukup ambisius dalam mencari empat orang terbaik untuknya, sekaligus menjadi pengingat bagi pembaca bahwa kita bisa memilih lima orang yang berpengaruh dalam hidup kita. Sadar atau tidak sadar, kutipan lima orang tersebut saya rasa benar adanya. Kebiasaan dan sikap bisa menular jika dilihat atau dilakukan secara repetitif.
Dalam pencarian Allegra ini, kita dibawa ke banyak karakter yang mungkin ada juga di sekitar kita. Orang-orang dari masa lalu yang telah berubah, orang-orang yang judgmental, orang-orang yang tidak sempurna. Seberapa keras Allegra mencari lima orang terbaik, sejatinya tidak pernah ada yang sempurna. Tapi dari sini setidaknya Allegra juga bercermin, apakah dia sudah cukup baik untuk menjadi satu dari lima bagi orang terdekatnya? Tak hanya mencari lima orang yang spesial tadi, Allegra juga mencari lagi koneksi antara ia dan ayahnya juga antara ia dan ibunya.
Even in ugly there is pretty
Buku yang sebenarnya amat padat pesan moralnya, tapi buat saya diceritakan terlalu panjang. Ada bagian-bagian yang terlalu muluk dan diceritakan berlebihan, sehingga sempat bikin saya bosan sih. Untungnya saya dengerin audiobook, jadi ngga capek juga bacanya. Yang bikin repot lagi adalah aksen Irlandianya, beberapa kata dan kalimat dibacakan dalam aksen Irlandia yang membuat saya agak keder dengerinnya.
Tapi so far bagus sih, saya suka endingnya juga serta bagaimana Ahern secara halus memotivasi pembacanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar