Desember 16, 2025

Soyangri Book Kitchen

 



Judul Buku : Soyangri Book Kitchen

Penulis : Kim Jee-Hye

Translator : Shanna Tan

Narator : Sophia Jin

Penerbit : Hachette Audio

Tahun terbit : Oktober 2025

6 jam audiobook (Pinjem di Libby - DLKL)


Whenever I find myself getting upset or angry, I reach for a book that allows me to immerse fully in another world, maybe like a crime or fantasy novel. They’re my painkillers. In those moments I’m absorbed in a book, I can forget the pain of reality. It’s as if the characters are saying "life can get so ridiculous at times, right? You didn’t expect it to be so bad, huh"

Setelah resign dari pekerjaan korporatnya, berbekal uang yang ia dapatkan dari start-up, YooJin membeli sebidang tanah dan bangunan di desa Soyangri. Ia membangun sebuah Book Kitchen yang dilengkapi dengan Book Stay. Singkatnya ya ada tempat untuk menyantap hidangan serta ada kamar-kamar yang disewakan untuk menginap. Dan yang sudah pasti tentu saja, ada banyak buku-buku yang bisa dibaca. Orang bisa datang dan menikmati suasana kaki gunung yang sejuk serta lepas sejenak dari hiruk pikuk kota. 

Dalam tujuh bab, buku ini menceritakan para pengunjung yang sebenarnya saling berkelindan satu sama lain. 
Pengunjung pertama di Soyangri Book Kitchen adalah seorang artis yang juga merupakan cucu dari pemilik lahan dan tanah sebelumnya. Setelah meninggal, lahan tersebut kemudian dijual oleh anak-anak mereka dan dibeli oleh YooJin. Diane -nama artis itu- menderita insomnia parah yang mengancam kariernya. Di Soyangri Book Kitchen, Diane kembali menemukan sosok neneknya yang masih terasa hadir dalam sisa-sisa kenangan dan ketenangan meski dalam bentuk yang berbeda. 

Dari kesemua cerita, yang paling berkesan bagi saya adalah cerita seorang wanita yang bekerja di Kehakiman. Ia berjuang sejak kecil untuk menjadi yang terbaik, seakan dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik. Nilai-nilainya bagus, setelah lulus dari  fakultas hukum ia juga langsung diterima bekerja, tetapi ia merasa sangat kesepian. Rekan di kantornya minim sekali bicara jika bukan untuk keperluan bekerja. Sampai ia menemukan iklan Soyangri Book Kitchen dan memutuskan untuk menginap di sana selama sebulan. Iya! Sebulan!!

Dalam sebulan itu ia menemukan perhatian yang tulus dari para staf di Soyangri. Ia menemukan warna di dalam hidupnya lagi apalagi setelah menonton festival Jazz dalam kondisi hujan hujanan bersama banyak orang lainnya. Ia yang sempat khawatir dengan pilihan hidupnya, dengan nasibnya, mulai memandang hidup dengan cara pandang yang berbeda. Bahwa tidak apa gagal, tidak apa melakukan kesalahan, dan mungkin tidak apa juga jika kita mengambil pivot dari jalan yang telah kita ambil.

Tadinya saya kira buku ini bercerita tentang restoran yang menyediakan makanan dengan tema buku, atau restoran yang memasak makanan yang disebutkan dalam buku. Tapi ternyata Book Kitchen di sini selain kafe dan segala macamnya, juga memiliki makna bahwa buku itu seperti masakan untuk jiwa kita. Seringkali buku yang dibutuhkan untuk satu orang dengan yang lain itu berbeda. 

Ada banyak karakter di buku ini tapi kesemuanya menunjukkan bahwa di balik keceriaan yang mereka tunjukkan seringkali tersimpan masalah yang mereka pendam, yang mereka sembunyikan. Apakah ada kisah cintanya? Tentu saja ada lah ya sebagai bumbu penyedap kisah kehidupan, saya rasa kisah cinta tuh ngga pernah bisa terlepaskan. Bahkan kadang kisah bunuh bunuhan aja ada kisah cintanya.

Secara keseluruhan, buku ini ringan banget sih buat dibaca (atau didengarkan), latarnya juga simpel, yaa suasana kaki gunung ala ala desa gitu sih tapi ada unsur modernnya. Mostly ceritanya memang lebih ke pembawaan para karakter sih dalam buku ini, antara satu dengan yang lainnya.

Oh saya juga baru tahu kalau buku ini udah ada terjemahan versi Indonesianya yang diterbitin Gramedia, covernya simpel bener bener menggambarkan nuansa ceritanya. Kalau memang susah nyari akses buku digitalnya, bisa coba baca versi cetaknya.

Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,