Slide Show

Januari 31, 2013

Life Of Pi – Kisah Pi



Judul Buku : Life Of Pi – Kisah Pi
Penulis : Yann Martel
Alih Bahasa : Tanti Lesmana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Kelima : November 2012
Tebal : 448 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-8900-8


Piscine Molitor Patel, seorang anak laki-laki yang tinggal di Pondicherry, India bersama Ayah, Ibu, seorang kakak laki-laki dan juga bersama hewan-hewan di kebun binatang yang dikelola Ayahnya. Pi adalah seorang anak yang saleh dan memiliki keingintahuan yang luas. Ia bahkan menganut tiga agama sekaligus, sembahyang di masjid, pergi ke gereja tetapi juga menyembah para Dewa di Kuil.


 “Aku cuma ingin mengasihi Tuhan”

begitu jawab Pi ketika ia ditanya mengapa menjadi penganut tiga agama sekaligus.


Suatu hari, karena kondisi politik di India yang tidak stabil, Ayahnya memutuskan bahwa mereka sekeluarga akan pindah ke Kanada. Binatang-binatang yang ada kemudian diurus dokumennya lalu dijual ke beberapa tempat. Sampai hari keberangkatan, mereka menumpangi sebuah kapal barang bernama Tsimtsum yang berlayar dari Madras pada tanggal 21 Juni 1977. Di kapal tersebut juga dibawa hewan-hewan dari kebun binatang yang ikut dijual ke Amerika.

2 Juli 1977, kapal tersebut tenggelam di Samudra Pasifik. Pi kehilangan keluarganya, meski ia dapat lolos dari kapal dan naik ke sekoci. Sialnya, di sekoci tersebut ia tidak sendirian, ada seekor hyena, orang utan betina, zebra yang patah kaki, dan seekor harimau Bengal jantan yang beratnya 225 kilogram.

Selama 227 hari, Pi terombang ambing di lautan lepas, bertahan hidup bersama hewan-hewan, dan dalam kondisinya tersebut, kita diajak merasakan kebesaran Tuhan.
 
Sebuah buku yang... berat, Menurut saya pribadi. Bukan dari tema yang diusungnya atau dari kisahnya, tapi saya tipe pembaca yang mabuk kalau sebuah cerita dipenuhi detil-detil. Apalagi miskin dialog, terutama di pertengahan kisah, ketika Pi terombang ambing di samudera. Memang sih, ini kan Si Pi Cuma satu satunya orang yang selamat di sekoci tersebut, jadi wajar saja kalau ngga ada dialognya.

Sebenarnya kisah Pi ini bagus, bahkan luar biasa bagus jika memang nyata. Saya juga salut karena penulis pasti melakukan banyak riset tidak hanya terhadap hewan di kebun binatang, tapi juga kebudayaan India, hewan di laut, cara survival, bahkan menciptakan sebuah ’pulau imajinasi’ yang secara science tidak mungkin dapat exist di samudera.

Pi adalah seorang yang berntung, menurut saya. Bukan dalam hal ia menjadi satu-satunya yang selamat dari musibah kecelakaan, tetapi karena ia mampu menemukan Tuhan secara spiritual dan pribadi karena pengalamannya tersebut. Pi juga tipe manusia yang sering putus asa, sering mengenang masa lalu dan memiliki banyak angan-angan serta imajinasi. Menurut saya pribadi, mungkin penulis ingin menyampaikan bahwa Kisah Pi ini adalah cerminan kisah hidup manusia biasa, kita yang mencoba bertahan di samudera kehidupan sedang Pi bertahan di Samudera yang sebenarnya.

Pesan yang bisa diambil dari buku ini? Ah, ada banyak banget deh kayaknya. Tapi yang jelas, tidak perlu melihat untuk bisa percaya kalau sesuatu itu ada. 

Sedikit tentang Yann Martel
Yann Martel adalah seorang penulis dari Kanada, lahir di Spanyol pada 25 Juni 1963 dan ia telah menulis beberapa novel. Life of Pi adalah buku keempatnya yang memenangkan banyak penghargaan salah satunya Man Booker Prize tahun 2002. 
Oh, dan alasan mengapa ia menamai kapal tersebut Tsimtsum? 


I wanted a representative scoop of religions in the book – Hindu, Christian, Islam. I would have loved to have Pi be a Jew, too, but there are no synagogues in Pondicherry [in India, where the story begins].... So I chose Tsimtsum as the name of the Japanese cargo boat because, although it sounds Japanese, it is a Hebrew word.

Dialog lainnya tentang Life of Pi bersama Yann Martel bisa disimak di sini




-Secret Santa-

Okeeh, sebelum dan sesudahnyaa saya sampaikan buanyak sekali terima kasih untuk SS saya yang telah memberikan buku ini sebagai hadiah ‘akhir tahun’. Terima kasih juga atas riddlenya (yang langsung bisa dikenalin dari potonyah) dan terima kasih juga untuk Oky dan Ndari yang udah bikin event SS tahun 2012 ini berbeda dari tahun sebelumnya :D Jadi inilah tebakan saya (semoga benaaar)



“Aku ada di Sepanjang Segala Zaman”

 
Dear Santa, saya tahuuu.. ini pasti Rahib (Oom Tanzil) kaan :D
*hormat takzim



Januari 30, 2013

Wishful Wednesday #32


 Tadaaaa.. sudah Hari Rabu lagi, berarti saatnya masukin satu buku ke daftar wishlist.

Hari ini saya mau 'ngebeberin' satu buku yang masuk keranjang -pingin punya-






Yup. Saya rada sangsi sih apa anak anak jaman sekarang kenal sama Paman yang satu ini. Tapi saya adalah salah satu anak yang 'dibesarkan' dengan cerita cerita tentang DOnald- Paman Gober - Mimi Hitam - Gerombolan Siberat dan lain lain. :D

Sayangnya dulu saya cuma punya beberapa koleksinya dan ditinggal di rumah eyang di Pemalang (yang kayaknya udah hilang dimakan rayap karena ga ada yg ngurusin). Jadi saya pingiiin banget punya yang cerita Paman Gober yang ini. Sayang harganya muahaal T_T

Yah barangkali ada yang berkenan memberikan saya buntelan buku ini, nanti saya berikan koin emas deh.. (tapi bukan koin keberuntungan Paman Gober XD)
 
Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Januari 25, 2013

Paranorman




Judul Buku : Paranorman
Penulis : Elizabeth Cody Kimmel
Penerjemah :  Reni Indardini
Penerbit :  Mizan Fantasi
Cetakan Pertama : Agustus 2012
ISBN : 978-979-433-718-9
Tebal : 264 halaman, paperback

Norman Babcock adalah anak laki-laki yang memiliki kemampuan spesial, yah meskipun banyak orang malah mencemoohnya karena bakat spesialnya tersebut. Mampu berkomunikasi dengan hantu memang memberikan Norman banyak masalah ketimbang banyak kegunaan, ia bahkan lebih sering berkomunikasi dengan mereka yang sudah mati ketimbang mereka yang masih hidup. Orang-orang yang masih hidup malah menganggap Norman anak yang aneh, menurut mereka Norman lebih sering berbicara sendiri seperti orang gila ketimbang bersikap seperti anak-anak pada umumnya.

Tak hanya tetangganya, teman-teman di sekolah, bahkan Ayah Norman sudah sering menegur Norman agar tidak ‘berperilaku aneh’. Tapi mau bagaimana lagi, hampir di setiap tempat yang ia lewati ataupun ia kunjungi selalu ada arwah yang mencoba berkomunikasi dengannya, bahkan arwah katak sekalipun seperti satu yang ada di ruang kelasnya.

Suatu hari di pemakaman Nenek Babcock, ada seorang laki-laki berpenampilan aneh, ia berteriak memanggili Norman dan bersikap seakan-akan ia juga dapat melihat arwah. Usut punya usut, lelaki itu ternyata masih memiliki darah keluarga yang sama dengan Norman dan ia adalah penjaga makam, namanya Mr. Prenderghast. Norman bertemu dengannya lagi sepulang dari latihan drama. Lelaki itu berpesan bahwa Norman adalah satu-satunya orang yang harus menyelamatkan seluruh warga Blithe Hollow, tentang hantu penyihir, kutukan dan zombie yang mengancam kota.

Norman dan teman-temannya akan mementaskan drama dalam rangka memperingati 300 tahun sejarah sidang seorang penyihir yang pernah ada di Blithe Hollow. Penyihir tersebut dikisahkan telah mengutuk hakim dan orang-orang yang menghukum mati dirinya.

Awalnya sih Norman tidak begitu ambil pusing dengan permintaan Lelaki aneh tersebut, tetapi mimpi yang berulangkali muncul serta tanda-tanda lainnya membuat Norman sadar bahwa semua ini benar-benar nyata. Bagaimana cara Norman menyelamatkan kota, sedang ia sendiri hanya anak kecil yang tak banyak dipercaya orang? Apakah ia sanggup melawan penyihir dan zombie-zombie yang masuk dan mengejar-ngejar penduduk kota?

Ini adalah buku kelima dari Elizabeth Cody Kimmel yang sudah saya baca. Buku lainnya yaitu seri Suddenly Supernatural yang tokohnya ternyata sama-sama memiliki kekuatan supranatural, yaitu mampu berkomunikasi dengan arwah, Bedanya si Norman ini tidak memiliki keluarga yang mendukungnya dalam hal ‘keistimewaannya’ tersebut. Membaca buku ini awalnya membuat saya prihatin dengan Norman, terutama karena dia sering dibully oleh Alvin, teman sekelasnya. Padahal kan Norman juga ngga minta lahir dengan kekuatan spesial, lagian juga ngga apa donk menjadi anak yang spesial. Kan semua anak itu spesial (kalo kata guru anak saya) :)

Balik lagi ke Norman, karena kemampuannya itu malah Si Norman minder kalau bergaul dengan orang lain. Belum apa-apa eh udah pesimis duluan, termasuk ketika Neil mencoba berteman dengan Norman.

Awalnya agak pesimis baca buku ini, karena kisahnya tentang zombie (yah, saya nggak begitu suka cerita Zombie), eh ternyata saya malah ngga bisa berhenti baca buku ini (selese dalam waktu 2,5 jam doank!!). Pesan moralnya banyak dan bahasanya ringan, jadi beneran bisa menikmati kisah Norman ini. Sayang ya bukan serial, sebenarnya saya ketagihan baca kisahnya Norman yang lain lagi.

Untuk penggemar fantasi, sihir, atau kisah remaja yang ringan saya rasa buku ini kudu dibaca deh. Bahkan bisa juga diberikan kepada seorang teman atau sahabat yang spesial :)
Januari 23, 2013

Wishful Wednesday #31

Semangat hari Rabuuu..
Meski munculnya posting ini termasuk agak telat, tapi yang penting kan tetep bikin list buku buat ditimbun. bhihihi..

Kali ini saya lagi pingin buku berjudul  The Book Thief




It’s just a small story really, about among other things: a girl, some words, an accordionist, some fanatical Germans, a Jewish fist-fighter, and quite a lot of thievery....

Narrated by Death, Markus Zusak’s groundbreaking new novel is the story of Liesel Meminger, a young foster girl living outside of Munich in Nazi Germany. Liesel scratches out a meager existence for herself by stealing when she encounters something she can’t resist – books. Soon she is stealing books from Nazi book-burnings, the mayor's wife's library, wherever they are to be found.

With the help of her accordion-playing foster father, Liesel learns to read and shares her stolen books with her neighbors during bombing raids, as well as with the Jewish man hidden in her basement.

This is an unforgettable story about the ability of books to feed the soul

 Rating tinggi di GR, serta banyak teman teman BBI yg puas baca buku ini merupakan sedikit dari daya tarik buku ini bagi saya. Apalagi tokoh yang nyeritain adalah Malaikat Kematian. Wew, pasti bagus donk ceritanya....




 
Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Januari 21, 2013

Receh for Books 2013

Awalnya sih rada sangsi mau ikutan Receh For Books ini, soalnya tiap punya koin, pasti malah dikoleksi si O.

Nah setelah ide cemerlang dari Oky di  Sinopsis Untukmu , saya jadi punya ide buat ikutan tapi nanti yang ngumpulin koinnya Si O, saya cuma nyediain koin doank. :D

jadi ini ketentuannya :

  1.  Kumpulkan uang receh dari Januari-Desember 
  2. Jangan dihitung sampai akhir tahun 2013
  3. Setelah semua uang terkumpul, belikan buku yang kamu inginkan/bukunya dihadiahkan ke orang lainKalau mau ikut, bikin posting mengenai challenge ini di blog masing-masing (tidak harus blog buku) kemudian masukkan link dari postingan kamu di mr.linky di Dear Readers master post 
  4. Pasang banner Receh for book(s)
 


The Road


Penulis : Cormac McCarthy
Penerjemah : Sonya Sondakh
Penyunting : Sapardi Djoko Damono
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 264 halaman, paperback
Cetakan pertama : Januari 2009
ISBN-10 : 979-22-4316-X
ISBN-13 : 978-979-22-4316-1

Akhirnya saya menamatkan buku ini. Awal mulanya karena saya penasaran dengan beberapa komentar teman yang sudah membaca buku ini. Bagus dan unik. Di bagian percakapan ngga ada tanda petiknya. Semenjak itu saya penasaran, meski berkali-kali nyari nggak ketemu, tapi kemarin akhirnya nemuin buku ini juga.
The Road menceritakan kisah seorang ayah dan anak laki-laki yang menempuh perjalanan ke Selatan. Latar ceritanya adalah Amerika yang kering dan penuh abu. Tidak diceritakan apa penyebabnya, yang ada hanya lanskap yang terbakar, debu dan jasad-jasad kering orang-orang yang meninggal dengan mengerikan. Kedua tokoh ini memiliki ransel di pundak, kereta belanja tempat memuat terpal, selimut dan beberapa kaleng makanan serta sebuah pistol yang dibawa Sang Laki-laki yang berisi dua peluru untuk berjaga-jaga.

Perjalanan mereka dipenuhi dengan kekhawatiran dan ketakutan. Keterbatasan makanan membuat beberapa orang menjadi kanibal. Tapi tidak dengan mereka, anak dan ayah itu memasuki setiap rumah yang mereka temukan dan mengais apa saja yang bisa dimakan. Apel yang kering, sisa-sisa tepung jagung, dan terkadang menemukan beberapa kaleng makanan yang kemudian dipanaskan untuk mereka makan. Demikian pula dengan keterbatasan air, sumber air telah mati, genangan air yang ada telah berwarna kehitaman dan tertutup abu. Untuk dapat meminumnya mereka harus menyaringnya terlebih dahulu dan kemudian disimpan dalam botol-botol sebagai persediaan mereka.
Mimpi-mimpi buruk juga sering mendatangi mereka. Dan perjuangan mereka juga ditambah dengan pergulatan kemanusiaan ketika bertemu dengan orang-orang yang kelaparan seperti mereka. Sang anak seringnya menjadi ”Dewa”, diliputi kasih sayang dan nggak tegaan buat ninggalin orang-orang menderita yang mereka temui di perjalanan. Namun Sang Ayah adalah sisi yang lebih ”manusia”, ia tega membunuh orang yang mencuri perbekalan mereka, ia mengkhawatirkan keselamatan anaknya, ia mengkahawatirkan kematiannya akibat kesehatannya yang semakin memburuk dari hari ke hari.
Buku ini membuat saya betah membacanya lama-lama. Bahasanya puitis, dan percakapannya juga sederhana. Meski perlu perhatian juga apakah yang berbicara ini Sang Ayah atau Anaknya. Perjalanan mereka memberikan ras apenasaran yang besar bagi saya, akankah mereka berhasil sampai ke Selatan? Adakah orang-orang baik seperti mereka yang nanti mereka temui? Yang lebih sering bikin penasaran, hari ini mereka dapet makanan ngga ya.. dan perasaan-perasaan penasaran lainnya.
Saya punya beberapa kutipan favorit dari buku ini,
” Kau lupa apa yang ingin kau ingat dan kau ingat apa yang ingin kaulupakan.” Hal.15
” Layaknya pendulum besar pada rotundanya mencatat sepanjang hari gerakan-gerakan alam semesta yang bisa dikatakan tak diketahuinya tetapi harus dipahaminya.” Hal.18
”Dan mimpi-mimpi begitu penuh warna. Bagaimana lagi maut memanggilmu? Terjaga dalam dinginnya fajar, semua menjelma debu begitu cepat.” Hal.23
Saya rasa buku ini memang pantas mendapat Pulitzer Prize untuk fiksi tahun 2007. Dan saya mulai penasaran sama filmnya. Nonton aah... :D


"Posting ini dibuat dalam rangka posting bersama BBI dengan tema Pulitzer Prize"
Januari 20, 2013

Miracle Journey – Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru




Judul Buku : Miracle Journey – Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru
Penulis : Yudhi Herwibowo
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan Pertama : Januari 2013
Tebal : 174 halaman, paperback
ISBN : 978-602-02-0379-9

Tak ada seorang bayi yang dilahirkan ke dunia dengan membawa semua hal yang ia ingini, begitupun dengan Kitta Kafadaru, seorang anak lelaki yang dilahirkan dengan punuk di punggungnya.

Tersebutlah di sebuah desa bernama Kofa, di utara kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur dulu sekali pernah terjadi hujan debu yang kemudian menutupi Kofa hari itu. Desa itu memang merupakan desa yang gersang, hujan jarang turun di sana, tapi kemudian cuaca berubah drastis, Kofa berubah menjadi desa yang subur, begitu hijau dan hampir semua tanaman dapat mengakar. Di empat penjuru desa juga terdapat empat mata air yang selalu mengalir bahkan sampai membentuk danau kecil. Singkat kata, Kofa adalah oasis berharga di tengah daerah yang kering kerontang.

Di desa itulah Kitta Kafadaru dilahirkan dan dibesarkan, semula orang-orang sering mengejek keadaannya yang spesial, tapi lama kelamaan mereka merasa sungkan sendiri, karena mereka menyadari ada yang berbeda dengan Kitta. Ia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang, sehingga banyak yang kemudian segan terhadapnya. Suatu hari, Kitta berhasil menyembuhkan seorang gadis yang berparas jelita dari luka bakar yang parah, dan Kitta jatuh cinta terhadap gadis itu. Tetapi sayang cintanya bertepuk sebelah tangan, sehingga Kitta kemudian melakukan perjalanan jauh mengembara meninggalkan desa tercintanya.

Di perjalanan, Kitta bertemu dengan banyak orang yang menceritakan banyak kisah terhadapnya. Ada seorang lelaki tua yang memiliki kisah-kisah ajaib,  lelaki dengan elang yang melayang di atas kepalanya, lalu ada perempuan bernama Tiana yang sering bersenandung misterius di hutan mati. Kitta juga bertemu dengan seorang lelaki yang mengisahkan tentang bencana desanya karena seorang anak Iblis, bertemu dengan perempuan yang merindukan air bah dan ia juga bertemu dengan Sang Legenda yang merupakan pemanggil hujan.

Dalam perjalanan itu Kitta berusaha menutupi kemampuannya dalam menyembuhkan seseorang, ia hanya ingin menjadi manusia biasa yang berkelana, tak lebih dari itu. Tapi kejadian demi kejadian selalu menggerakkan hati Kitta sehingga ia kemudian melunakkan keinginannya dari yang bertekad tidak akan menolong siapapun kemudian menjadi akan menolong tiga orang dalam perjalanannya kelak.

Mungkinkah dengan demikian Kitta akan berhasil menjadikan dirinya seperti manusia biasa lainnya? Atau memang keistimewaan yang ia miliki merupakan anugerah yang seharusnya ia syukuri bukan ia tutupi?

Kitta bagi saya seperti pencerminan dari manusia-manusia yang ada di dunia ini. Kita semua diberikan kelebihan meski mungkin ada sebagian orang yang kurang mensyukuri kelebihannya tersebut. Dengan membaca cerita Kitta, saya sebagai pembaca jadi lebih bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada saya, alih alih meratapi kekurangan yang ada.

Saya seperti diajak berkelana bersama Kitta, dan bagian yang paling saya suka adalah ketika Kitta bertemu dengan lelaki tua yang memiliki kisah-kisah ajaib. Dan satu pesannya yang cukup berkesan bagi saya,


“Semua yang diciptakan tentu selalu ada tujuannya.”- Hal. 41


Dan sepertinya buku ini memang dibuat untuk tujuan yang lebih dari sekadar menceritakan perjalanan Kitta yang luar biasa, tapi untuk menyentuh hati pembacanya dengan cara yang tak biasa. Selamat membaca. :)


Hex Hall



Judul Buku :  Hex Hall
Penulis : Rachel Hawkins
Penerjemah : Dina Begum
Cetakan Pertama : Oktober 2011
Penerbit : Ufuk Publishing House
ISBN : 978-602-9346-10-7
Tebal : 420 halaman, paperback

Siapa sangka bahwa di masa modern sekarang ini, masih banyak makhluk-makhluk ajaib yang sebenarnya ada di sekitar kita. Dari luar mereka nampak seperti manusia biasa, tapi sebenarnya bisa jadi dia seorang penyihir, atau peri, atau shapeshifter, atau werewolf, bahkan vampir.


Seperti Sophie Mercer, yang sekilas nampak seperti anak belasan tahun lainnya, kecuali fakta bahwa dia seorang penyihir. Sayangnya, Sophie belum mampu mengendalikan kekuatannya sampai suatu hari ia meramalkan mantra cinta dengan ‘kelewat baik’ hingga mencelakakan beberapa orang. Karena kejadian itu, ia dikirim ke Hecate Hall atau yang biasa disingkat Hex Hall, sebuah sekolah khusus prodigium. Tempat itu berada di sebuah pulau terpencil, yang tujuannya mendidik para prodigium untuk mampu bertindak ‘dengan bijaksana’ atas kemampuan mereka.

Sophie tak lantas bisa membaur dengan anak-anak di sekolah tersebut, meski ia cukup dekat dengan teman sekamarnya, Jenna, yang seorang vampir. Ternyata teman sekamar Jenna sebelumnya juga seorang penyihir bernama Holly, yang ditemukan meninggal karena kehabisan darah di kamar mandi dengan dua luka di lehernya. Semenjak itu Jenna hampir tidak punya teman lagi karena ia dituduh membunuh temannya sendiri. Penyelidikan pernah dilakukan tapi tak temu titik terang, sehingga Sekolah tidak memiliki alasan untuk mencegah vampire melanjutkan studi mereka di Hex Hall.

Tapi kemudian peristiwa itu terus menerus terjadi, satu demi satu penyihir ditemukan terluka persis  seperti Holly dan sekolah tidak tinggal diam. Sophie yang merasa tahu betul bagaimana pribadi Jenna tidak mungkin melakukan hal tersebut memutuskan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah itu.

Ternyata misteri tersebut melibatkan jauh dari apa yang sebenarnya ingin Sophie ketahui, karena ternyata ada banyak pihak yang ingin menghabisi semua prodigium, dan mungkin saja misteri itu berhubungan dengan diri Sophie sendiri.

Awal membaca novel ini mau tak mau mengingatkan saya tentang Harry Potter, yah tidak semua tentunya, hanya sebagian kecil saja, dan Sophie jelas berbeda dengan Harry Potter. Sophie adalah gadis yang biasa diabaikan di sekolah, tapi begitu masuk Hex Hall dia seakan membuat satu sekolah mengenal dirinya dengan kecerobohannya yang sering dilakukan. Banyak tokoh utama cerita fantasi yang saya baca dan jarang membuat saya terpikat, terutama pada peran wanita, tapi Sophie lain. Sophie tampak jauh lebih ‘manusia’ daripada menjadi seorang penyihir, mungkin karena dia masih awal dalam menggunakan kemampuannya, tapi dia juga bukan penyihir yang hebat.

Terjemahan yang asyik dengan ukuran huruf yang memuaskan pembacanya, membuat saya tak perlu waktu lama menikmati buku ini. Drama ala pelajar wanita, kisah cinta diam-diam, misteri serta sihir yang ada menambah warna di cerita ini.


Selesai membaca buku ini, saya jadi berpikir ulang, ternyata sihir tak selalu butuh tongkat, atau sapu terbang, atau kata kata ajaib. Sihir Cuma butuh bakat, latihan dan yah.. sedikit gen keturunan, sepertinya.

Oh satu lagi, saya rasa butuh sedikit magic untuk membuat Demonglass segera muncul di meja saya saat ini, sebab saya tak sabar membaca kisah  Sophie selanjutnya.



Posting ini dibuat untuk ikutan di Fantasy Reading Challenge 2013 Bulan Januari :)


 
Januari 16, 2013

Wishful Wednesday #30

Tergoda oleh WW nya mas Tezar di kumembaca , nah saya yang koleksi serinya Agustinus Wibowo jadi kepingin juga dnegan buku ketiga beliau. Judulnya Titik Nol.






Jauh. Mengapa setiap orang terobsesi oleh kata itu? Marco Polo melintasi perjalanan panjang dari Venesia hingga negeri Mongol. Para pengelana lautan mengarungi samudra luas. Para pendaki menyabung nyawa menaklukkan puncak.

Juga terpukau pesona kata “jauh”, si musafir menceburkan diri dalam sebuah perjalanan akbar keliling dunia. Menyelundup ke tanah terlarang di Himalaya, mendiami Kashmir yang misterius, hingga menjadi saksi kemelut perang dan pembantaian. Dimulai dari sebuah mimpi, ini adalah perjuangan untuk mencari sebuah makna.

Hingga akhirnya setelah mengelana begitu jauh, si musafir pulang, bersujud di samping ranjang ibunya. Dan justru dari ibunya yang tidak pernah ke mana-mana itulah, dia menemukan satu demi satu makna perjalanan yang selama ini terabaikan


Terbit bulan Februari 2013, dan yaaah.. tentu saja saya harus punya buku iniii... menggenapi koleksi Selimut Debu dan Garis Batas yang sudah lebih dulu saya punya :D

 
Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Januari 15, 2013

The Story Girl – Gadis Pendongeng




Judul Buku : The Story Girl – Gadis Pendongeng
Penulis : L.M. Montgomery
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : April 2010
ISBN : 978-979-22-5701-4
Tebal : 368 halaman, paperback






“Aku suka jalanan, karena jalanan selalu membuatku bertanya-tanya apa yang ada di ujungnya”, ujar Gadis Pendongeng.


Beverly King dan Felix King pada musim semi itu pindah ke pertanian keluarga King di Pulau Prince Edward. Setelah lama menunggu, akhirnya mereka berkesempatan pergi bahkan tinggal dan bersekolah di sana. Pertanian keluarga King adalah tempat Ayah mereka dibesarkan, sehingga banyak menyimpan kisah yang kemudian diceritakan kepada mereka. Yah, seperti banyak kisha yang diceritakan dari orang tua, cerita cerita itu seolah mengandung keajaiban sehingga membuat mereka sangat penasaran dengan tempat tersebut.

Mereka berkenalan dengan anak-anak keluarga King lainnya, ada Felicity yang cantik meski agak angkuh, Cecily yang baik hati dan mulia, serta Dan yang ramah. Selain ketiga anak tersebut, masih ada Peter, pesuruh di keluarga tersebut yang sering bermain bersama mereka, Sara Ray yang gampang menangis dan ada Sara Stanley, orang-orang sering memanggilnya Gadis Pendongeng.

Tidak terbilang betapa luar biasanya hari-hari yang mereka lalui bersama, terutama karena ada Gadis Pendongeng yang memiliki keajaiban ketika ia menceritakan sebuah kisah. Suaranya, gerakannya, mimik wajah serta cara bicaranya selalu mampu menyesuaikan dengan cerita yang ia bawakan, sehingga para pendengarnya seakan benar-benar menyaksikan kejadian dalam cerita tersebut. Baik itu misteri, humor yang kocak, kisah yang penuh kesedihan, petualangan, legenda, atau sejarah keluarga, Gadis Pendongeng selalu dapat menceritakan kisah-kisah tersebut dengan baik sampai pendengarnya terkesan, dan tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga menikmati cerita-cerita yang dikisahkannya.

Buku ini juga menceritakan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan di Pertanian Keluarga King, tentang Peter yang menyukai Felicity,  virus campak yang menular, misteri peti biru, lomba khotbah, Peg Bowen yang katanya seorang penyihir dan masih banyak lagi.

Terdiri dari 32 bab, ini adalah buku yang mengingatkan saya  tentang kenangan masa kecil. Dengan terjemahan yang memuaskan, kisah Gadis Pendongeng yang mengagumkan, saya seperti menjadi anak kecil lagi yang turut serta dalam kelompok Beverly di Keluarga King. Tokoh favorit saya tentu saja Gadis Pendongeng, saya suka bagaimana dia selalu optimis, berani, perhatian dan kadang juga bersikap nakal seperti anak-anak lainnya.

Karena novel ini memiliki pesan religius, serta tokohnya yang berumur dua belas tahun ke atas, jadi saya rasa buku ini cocok dibaca untuk anak-anak yang berusia 12 tahun atau lebih.

Satu quote yang saya suka di buku ini :

“Dewa-dewa pun tak bisa meminta kembali hadiah mereka. Mereka mungkin merampok masa depan kami dan melukai masa kini kami, tapi mereka tak bisa menyentuh masa lalu kami. Dengan semua tawa dan kebahagiaan dan keindahannya, masa lalu akan menjadi milik kami yang abadi.”- Hal. 309



Posting ini saya buat dalam mengikuti RC Fun Year with Children bulan Januari dengan tema Classic, yang diselenggarakan bacaan B.Zee di sini :)


Januari 11, 2013

Agatha Christie Blog Event



 Hai-hai..
Kali ini saya mau ikutan event di blog Sel-sel Kelabu

 
 Yup. event tentang Agatha Christie, yaaah.. bagi para pencinta literatur detektif pasti sudah ngga asing donk dengan nama ini? :)


Kamu juga suka cerita detektif? Well, samaan donk kayak sayaa.. :D Menurut saya, cerita detektif itu menegangkan, menghibur tapi juga menambah pengetahuan. Yang lebih asyik adalah ketika membaca sebuah cerita detektif, pembaca juga seakan turut berperan menjadi detektif dari kasus tersebut. Harus jeli menganalisis alibi, mencari bukti-bukti dan yang paling seru adalah kalau ternyata tebakannya benar di akhir cerita. Cerita detektif kadang juga penuh unsur kejutan, penuh misteri tapi bukan jenis misteri yang berbau klenik atau meremangkan bulu roma. Misterinya malah membuat penasaran, mengasah logika, tak jarang juga berusaha mencari titik temu dari dua hal yang jauh berbeda. Seorang penulis cerita detektif harus mampu menguasai alur cerita dan menceritakannya dengan baik. Mampu menggiring pembaca untuk merasakan ketegangan, keseruan cerita itu sehingga kita seolah-seolah turut serta di dalamnya. 

Mungkin karena kesulitan ini, makanya saya hanya mengetahui sedikit penulis di literatur detektif, apalagi dari Indonesia.. em.. sejujurnya saya belum pernah baca cerita detektif yang ditulis oleh penulis Indonesia. Buat saya sebagai penikmat literatur detektif, mereka yang menulis di bidang ini pasti melakukan banyak sekali riset di berbagai bidang, termasuk dalam mencari ide sebuah cerita, sehingga saya selalu salut kepada mereka. Cerita detektif umumnya juga berseri, dengan tokoh utama yang tetap sehingga pembaca juga tidak kesulitan untuk menemukan ciri khas tokoh utama tersebut, bakan kalau sudah pernah membaca ceritanya berkali-kali kita jadi seakan kenal dengan si tokoh utama yang biasanya detektif, tersebut :D



sumber : sherlock-holmes.org.uk

Tokoh detektif favorit saya adalah Sherlock Holmes, mungkin karena saya jauh lebih dulu mengenal kisahnya daripada tokoh-tokoh dalam literatur detektif lainnya. Holmes adalah seorang eksentrik yang berkepribadian kuat. Analisisnya tajam tapi kadang terlalu misterius untuk dipahami bahkan oleh rekannya, dr. Watson, sendiri. Holmes tipe lelaki yang cuek, pernah menjadi pemadat, pemalas, tapi begitu ia menghadapi suatu kasus, ia sangat total dalam menyelidiki kasus tersebut. Ia bisa seketika berubah menjadi seorang yang rajin mencari bukti, menanyakan ke sana sini untuk menegaskan alibi, dan pengetahuannya luas (tentu saja seorang detektif harus memiliki pengetahuan yang luas). Ia memahami reaksi kimia, sedikit tentang dunia medis, drama, literatur, yah..saya rasa dia sama kompleksnya dengan semesta :D



Saya mengenal kisah-kisah Holmes sejak SMP, bermodalkan uang saku biasanya saya menyewa di sebuah taman baca dekat rumah, tapi sayang kebanyakan koleksi mereka bukan novel detektif, jadi saya hanya tahu sedikit cerita tentang Holmes. Di SMA, saya berkenalan dengan kawan yang juga menyukai Holmes, dari dia saya mulai membaca koleksi-koleksi kasus Holmes lainnya meski saya juga masih belum mulai mengoleksi bukunya. Saat kuliah, saya sempat melihat kumpulan kisah Holmes di sebuah toko buku, saat itulah saya mulai mengoleksi buku-buku yang menceritakan tentang kisahnya. Tekad saya sih saya harus mengoleksi semua bukunya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bahkan kalau memang ada saya juga akan mengoleksi novel versi bahasa Inggrisnya.






Holmes pula yang membuat saya memilih program studi ilmu kimia di universitas, karena kayaknya seru gitu menganalisis ini-itu lalu menemukan bukti-mengaitkannya dengan tersangka-mencocokkan dengan alibi mereka.



(sumber: wikipedia.org)


Yah, siapa tahu saya juga bisa jadi detektif kaya Holmes. Atau berkunjung ke museumnya di London XD

 
Saya baru pernah membaca satu novel Agatha Christie, judulnya Gajah  Selalu Ingat. kesan saya setelah membaca novel itu adalah saya penasaran akan karya Agatha lainnya, terutama yang memiliki tokoh utama Hercule Poirot. Di novel tersebut saya belum bisa menemukan gambaran luas tentang seperti apa Si Poirot ini, apa dia ahli dalam hal forensik juga atau mungkin dia hanya seorang detektif yang memiliki insting setajam.. emm.. pisau. Novel Agatha Christie juga membuat saya penasaran, apakah hanya ada Poirot dan Mrs. Ariadne Oliver. atau ada tokoh utama lainnya dalam kisah-kisah yang ditulisnya. 


Yang lebih membuat saya penasaran adalah karena ada banyak seri yang ditulis Agatha, tentu sambutan dari pembaca sangatlah apik karena kalau buruk, tidak mungkin ia berani menuliskan novel-novel tersebut sedemikian banyaknya. Apalagi Agatha menulis kisahnya dalam bentuk novel, bukan kumpulan kisah seperti milik Conan Doyle. Untuk menuliskan sebuah novel, tentu diperlukan alur yang cukup panjang tapi karena ini novel detektif, maka penulis harus bisa membawa emosi pembaca dibuat penasaran sepanjang cerita berlangsung. Karena kalau-kalau salah penempatan unsur tersebut, bisa jadi kemudian kita sebagai pembaca kecewa dengan endingnya atau malah kapok membaca ceritanya.

Dan kalau saya mengobrol dengan beberapa pencinta literatur detektif, mereka pasti menyarankan saya untuk membaca novel-novel Agatha Christie, jadi jelas saja hal ini membuat saya makin penasaran untuk membaca karya beliau yang lainnya. Siapa tahu saya jatuh cinta juga dengan Poirot, tidak hanya dengan Holmes. :D
Januari 10, 2013

What's In a Name Reading Challenge 2013





Kali ini saya mau posting masterpost lagi buat reading challenge di tahun 2013. Hostnya Ren’s Little Corner yaitu berjudul What’s in a Name Reading Challenge.
Event ini diadopsi dari Name in a Book Challenge 2012 kemarin yang di-host oleh Mbak Fanda, dan tahun kemarin saya berhasil membaca 17 buku. Jadi tahun ini saya tertantang untuk ikutan lagi. :D

Ini adalah beberapa aturan dalam What’s in a Name Challenge:


1. Durasi challenge adalah setahun. Mulai dari 1 Januari - 31 Desember 2013.

2. Buku yang dibaca, adalah buku dengan genre fiksi. Non fiksi seperti biografi, memoar, dll tidak dimasukkan.

3. Nama yang dipakai dalam judul, boleh nama lengkap, boleh nama panggilan sang tokoh, ataupun nama keluarga. Tapi tidak boleh nama sandi, samaran, nama organisasi/ kelompok ataupun nama hewan (Winnie the Pooh jelas g boleh ;) )

4. Boleh membaca baik edisi terjemahan atau edisi dalam bahasa aslinya. Re-read juga diperbolehkan. BTW, jika di edisi terjemahan tidak ada nama tokoh, sementara di judul asli ada, boleh dimasukkan. Begitu juga sebaliknya

5. Boleh digabung dengan reading challenge dari blog - blog lain.

6. Khusus untuk blogger, buat master post tentang event ini di blognya, dan pilih levelmu. Khusus bagi mereka yang tidak punya blog (hanya ada akun Goodreads, Tumblr, Google plus, atau Facebook) silakan menuliskan pilihan levelnya di kolom komentar di blog ini.

7. Level untuk event Reading Challenge ini adalah : 

- Level 1 : That's not My Name  (Baca 5 buku dengan nama tokoh di judulnya )

- Level 2 : What's in a Name  (Baca 10 buku dengan nama tokoh di judulnya)

- Level 3 : You Know My Name (Baca  15 buku dengan nama tokoh di judulnya)

- Level 4 : Crazy About Name (Baca 20 buku atau lebih dengan nama tokoh di judulnya)

8. Buku yang sudah selesai dibaca tidak wajib direview. 
9. Tidak perlu membuat list buku apa saja yang dibaca. Jika membuat list, diperbolehkan untuk mengganti judul buku jika dirasa kurang sesuai. 

10. Khusus untuk blogger,  posting button untuk event reading challenge ini di side blog kamu.

11. Jika sudah menentukan level, daftarkan link kalian di linky di blog Ren’s Little Corner.

12. Pendaftaran akan dibuka mulai dari sekarang.

13. Untuk peserta, wajib mencantumkan email yang bisa dihubungi di kolom komentar di master post Ren’s Little Corner.


Nah jelas ada yang beda dengan Name in a Book reading challenge sebelumnya, yaitu adanya level yang bisa dipilih sesuai kemampuan kita masing masing, dan asyiknya kita bisa menaikkan level kita kalau ternyata kita merasa mampu.

Jadi untuk event ini, saya memilih level 4, dengan jumlah buku yang dibaca sebanyak 20 atau lebih selama setahun. 

Level 4 : Crazy About Name

Semoga saya berhasiil.. Tunggu aja update perbulannya. :D

Januari 09, 2013

Wishful Wednesday #29

Hai haiii.. ini posting 'andai andai' saya kali kedua di tahun yang baru.

Wishful kedua puluh sembilan ini adalah sebuah buku super sexy yang harganya.. em.. juga sexy. *banting ATM







Peter anak yang gesit, nekat, dan sangat jail---dia juga sangat suka bermain, walaupun permainan-permainannya sering berakhir dengan pertumpahan darah. Sepasang matanya bersinar-sinar keemasan, dan kalau dia tersenyum padamu, kau akan menjadi sahabatnya seumur hidup, tetapi negeri ajaib yang dijanjikannya padamu bukanlah Neverland.

Nick yang berumur empat belas tahun pasti tewas dibunuh para pengedar narkoba yang memangsa keluarganya, andai Peter tidak menyelamatkannya. Sekarang anak liar yang penuh kharisma ini mengajak Nick ke suatu tempat yang penuh petualangan, berselimut sihir, negeri muda abadi. Nick bersedia ikut dengannya, walaupun dia agak curiga dengan celotehan Peter tentang makhluk-makhluk faerie dan monster-monster. Tetapi New York City bukan lagi tempat yang aman baginya. Dia tidak akan rugi apa-apa.

Namun “selalu” ada yang mesti dikorbankan.
Setelah mengikuti Peter ke sebuah pulau kelabu yang tertimpa bencana, yang dulunya adalah surga hijau indah penuh keajaiban, tahu-tahu Nick direkrut untuk ikut dalam peperangan yang telah berlangsung berabad-abad---dia mesti belajar bertarung, atau mati di antara para “Iblis”, kelompok anak-anak yang dulu dicuri Peter dan kini menjadi pasukan setianya.

Di sanalah masa lalu Peter yang kelam terungkap: ditinggalkan di hutan semasa bayi, Peter berpindah-pindah antara dunia manusia dan dunia faerie. Dialah si Pencuri Anak, pimpinan gerombolan anak-anak yang haus darah, teman yang pemberani, dan makhluk yang bersedia melakukan apa pun demi menyelamatkan sisa-sisa sihir di negerinya yang sedang sekarat.


936 halaman, and yeaah.. ceritanya tentang fantasi. huwaaa.. *sok merana saking pinginnya. *pura pura lupa timbunan
 
Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Salam,

Salam,