September 07, 2022

Dulu, Kini, Nanti - Here and Now and Then

 




Judul Buku : Dulu, Kini, Nanti - Here and Now and Then

Penulis : Mike Chen

Penerjemah : Rosi L Simamora & Lianita Simamora

Tebal : 368 halaman

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan Pertama : 2022

ISBN : 978-602-066-2763

Baca di Gramedia Digital



Kita adalah orang yang berbeda sepanjang kehidupan kita, tapi itu tidak apa-apa, selama kau mengingat semua dirimu yang dulu


Kin Stewart adalah seorang agen penjelajah waktu. Saat menyelesaikan misinya di tahun 1996, Kin terluka dan tidak dapat mengirimkan sinyal kepada kantor pusat Temporal Corruption Bureau, sehingga ia terdampar di masa tersebut. Delapan belas tahun berlalu, Kin masih mempertahankan namanya tetapi ia telah menjadi orang biasa, ia menjadi ahli IT, suami dari Heather dan ayah dari Miranda. Tak pernah sekalipun ia menduga bahwa ia akan dijemput dan pulang ke tahun sebenarnya ia berasal, 2142.


Marcus, agen penjemput yang juga sahabatnya, menyadari bahwa Kin kehilangan ingatan tentang dia di masa depan. Setelah meyakinkan Kin, mereka kembali ke tahun 2142 dan Kin kemudian menyadari bahwa ia telah memiliki kekasih di masa ini. Dengan berat hati dan rasa penasaran, Kin diam-diam mencari tahu bagaimana keadaan keluarganya di masa lalu setelah ia pergi. Ternyata keadaan tidak begitu baik bagi Miranda. Pelacakan di web masa lalu itu memberi informasi kalau Miranda terlibat kecelakaan dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia.


Kin merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan masa yang sekarang. Ia terus menerus memikirkan Miranda dan masa lalunya. Sampai ia memutuskan suatu hal yang kelak akan ia sesali karena membahayakan dirinya sendiri dan orang-orang yang ia sayang.


Ada alasan mengapa kau tidak boleh hidup dalam dua era.



Awal awal lihat judul buku ini sebenernya saya skeptis, soalnya buku time travel yang kebayang di benak saya tuh semacam Dark Matter dan itu...suram sekali. Lompatan antarmasanya sungguh membingungkan, meski harus saya akui ceritanya bagus. Nah untuk buku Dulu, Kini, Nanti, ceritanya ternyata lebih ringan dari Dark Matter, The Shining Girls atau Time Travelers Wife. Tapi latar ceritanya juga tidak amat sederhana seperti Toko Kelontong Namiya atau Funiculi Funicula.


Dulu, Kini, Nanti berpusat pada tema keluarga dengan latar lokasi yang berbeda. Di satu tempat adalah masa di tahun 2000an di mana akrab dengan keseharian kita, di tempat lainnya adalah masa di tahun 2142, lebih dari seabad yang akan datang. Di mana kendaraan dan mesin-mesin futuristik adalah hal yang akrab bagi mereka di masa itu. Logika lompatan antar waktu di buku ini juga masih bisa diterima, seperti batasan berapa tahun jarak yang bisa dituju, mengapa kita tidak mencegah hal-hal yang buruk terjadi di dunia, dan lain sebagainya. Setidaknya sih ya bisa dicerna oleh saya. 


Meski saya berharap ada banyak thrill dalam cerita ini, sebenernya mostly buku ini cuma drama. Terutama dalam diri Kin sendiri yang bingung memilih dan melepaskan dua masa berbeda dalam hidupnya. Alur ceritanya cepat, sehingga buat saya cukup membuat penasaran bagaimana jalan yang dipilih Kin nantinya. 


Mungkin Kin sebenarnya adalah gambaran manusia pada umumnya. Yang begitu sulit melepaskan masa lalu dan memang tak bisa melepaskan masa lalu, karena masa itulah yang membentuk kita sekarang ini. Tapi bukan berarti kita harus terus berpegangan ke masa lalu, karena kita punya masa kini yang bisa kita ubah. Yang bisa kita tentukan ke mana kita akan melangkah dan tempat yang kita tuju di masa depan.


Sebuah cerita yang menarik, terutama yang suka drama keluarga dan fiksi ilmiah. Semacam Doctor Who dan Star Trek mungkin? Karena sering sekali disebutkan di buku ini, padahal saya ngga pernah nonton kedua judul serial tersebut XD



Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,