Judul Buku: Wildlands
Penulis: Brogen Murphy
Narator: Robyn Holdaway
Penerbit: Puffin - Penguin Random House Children's UK
8 jam audiobook
Imagine a Britain without the howl of the wolf or the growl of the bear, way back in the 2020s this was a sorry stated of the overcrowded island
Berlatar Inggris dua puluh lima tahun lagi ketika hewan-hewan yang ada di sekitar kita makin langka dan bahkan punah. Dibangunlah berbagai konservasi alam yang dikhususkan sebagai tempat tinggal hewan-hewan tersebut secara liar, salah satunya yang terbesar adalah Wildlands. Manusia dilarang keras menginjakkan kakinya di tempat ini. Dengan tokoh utama kita yaitu kakak beradik, Astrid dan Indie yang melakukan perjalanan menggunakan kereta supermodern dan eco-friendly bertenaga surya, mereka menuju Glasgow.
Di tengah perjalanan ketika kereta melintasi Wildlands, Astrid yang sedang mengisi ulang baterai ponselnya di pintu kereta yang terbuka tiba-tiba terkejut karena disusul oleh Indie. Singkat cerita mereka berdua akhirnya malah tertinggal kereta dan tersesat. Mau nggak mau mereka harus menemukan jalan untuk pulang atau paling tidak ya sampai di jalur kereta lagi dan meminta pertolongan ke kereta yang lewat.
Tapi ternyata mencari jejak di tengah hutan itu ngga gampang. Meski berbekal kompas, mereka tetap aja ngga nemuin jalur kereta itu lagi. Udah hari makin gelap, mereka juga kekurangan makanan dan minuman apalagi juga butuh istirahat setelah berjalan kaki jauuh ke arah yang ngga jelas. Untungnya mereka punya skill survival, jadi meski sambil gontok-gontokan dan penuh kekhawatiran, mereka berhasil survive di malam pertama. Tapi bagaimana dengan malam-malam berikutnya? Bagaimana cara mereka meminta bantuan atau akankah orang tua mereka datang menyelamatkan mereka meski Wildlands adalah wilayah terlarang untuk manusia?
Seru juga ternyata ceritanya, meski sebenarnya agak bertele-tele dan cukup ngebosenin. Tapi mau ngga mau sebagai pembaca yang udah dewasa nih, saya juga khawatir gimana kalau 25 tahun lagi anak cucu kita ngga pernah lihat kupu-kupu atau capung berkeliaran di alam??? Sekarang aja udah susah nyari capung. Di buku ini, si dua anak ini juga gitu, mereka terpesona dengan hewan-hewan yang sebenarnya sering banget kita dengar atau pernah kita lihat. Tapi mereka ngga pernah, baru sekali itu malahan di tengah-tengah Wildlands.
Ngga hanya membawa isu lingkungan, di buku ini juga kental isu sosialnya. Mulai dari rakusnya manusia di masa lalu, perubahan iklim, ada juga tentang bagaimana cara memiliki anak, pernikahan sesama jenis, juga tentang penggusuran lahan besar-besaran demi kelangsungan hidup hewan liar. Buku yang padat dan saya rasa perlu pendampingan untuk membacanya. Kayaknya untuk anak 12 tahun ke atas udah cocok sih karena mulai bisa diajak diskusi dan biasanya punya berbagai pertanyaan.
Buat saya pribadi, ini buku yang bagus terutama isu lingkungan yang masih jarang diangkat menjadi novel. Brogen Murphy adalah seorang aktivis iklim. Ia lulus dari Cambridge dengan gelar di bidang Zoologi dan saat ini berkutat di bidang clean-technology. Buku ini butuh lima tahun untuk mendapatkan deal dengan agen dan penerbit. Mungkin memang isunya dianggap masih terlalu berat dan ngga banyak peminat ya.
Di Indonesia juga isu iklim ini belum banyak gaungnya dalam cerita. Padahal Indonesia yang merupakan negara kepulauan di garis khatulistiwa bakal kena dampak yang signifikan mengenai perubahan iklim ataupun krisis iklim. Mulai dari daratan pinggir pantai yang makin banyak tenggelam -seperti di Pantura, pesisir Bali, Banten dan Bengkulu- , musim yang tidak lagi jelas statusnya -kemarau tapi hujan dan sebaliknya-, polusi udara serta air, serta ancaman hilangnya keanekaragaman hayati di bumi nusantara.
Ngarepin pemerintah saja sih kayaknya agak kejauhan ya, secara IKN aja dibangun dengan membuka lahan hutan, padahal harusnya pemerintah tahu donk kalau hutan itu buat dijaga bukan buat dibangun terus ditinggalkan. kutukupret memang. Naudzubillahmindzalik. Semoga kita dihindarkan dari pemerintah yang zolim, entah zolim ke rakyatnya atau ke alam di negaranya.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar