Slide Show

Mei 31, 2016

Ngopi - Beli buku murah di luar Jawa, Gimana caranya?





Berdasarkan IKAPI dalam makalahnya yang berjudul Industri Penerbitan Buku Indonesia di tahun 2015, tercatat ada lebih dari 30.000 judul buku yang terbit dalam setahun. Anda bisa membayangkan betapa cepatnya roda perputaran buku baru di toko buku. Bahkan ada toko buku yang hanya mau menampangkan buku-buku baru di “Rak Buku Baru” selama dua minggu, setelah itu akan terus digeser oleh buku-buku baru lainnya. Padahal penerbit di Indonesia saja ada 711 penerbit aktif .  Jumlah yang fantastis dan persaingan yang perlu strategi tentunya untuk menggelontor judul-judul baru kepada pembaca.

Berbahagialah kita yang tinggal di Pulau Jawa dengan kemudahan untuk mendapatkan buku-buku baru di toko buku. Tidak seperti teman-teman kita yang tinggal di daerah yang jauh dari ibukota propinsi, mengeluhkan akses buku yang sulit.

Ira Elvira (Padang)
Kalau untuk Kota Padang, akses buku cukup mudah, kecuali untuk buku-buku impor. Mungkin karena ibukota provinsi kali ya. Tapi kalau aku lihat di kota lain seperti Bukittinggi yang kebanyakan ada adalah toko-toko buku yang jualan buku pelajaran dan stationery. Kadang-kadang nyempil novel fiksi atau komik. Jadinya di Bukittinggi banyak juga yang ‘kreatif’ buka lapak di pasar jual buku/komik bajakan alias fotokopian... :(

Mei 30, 2016

Ngopi - Diskon!





Bagi pencinta buku, diskonan adalah hal yang adem buat didengar. Yah sekaligus panas sih, soalnya meski seringnya buku diskon adalah buku buku  terbitan lawas, atau buku hasil pajangan di toko buku, tapi pasti jadi penasaran buku buku apa yang ada di sana. Apakah ada buku inceran kita? Apakah harganya benar benar didiskon? Kalau di luar Jawa, apa ada event diskonan di toko buku di daerah mereka?

Linda (Palembang)
Obral buku nggak terlalu sering, paling sekali atau dua kali setahun. Cuman ya jarang merasa puas sama diskonnya. Soalnya yang sering didiskon itu buku masak dan kerajinan tangan. Kalo fiksi diskonnya kebanyakan 20 atau 30 persen, kayak di onlen shop. :') Tapi pernah tuh beberapa tahun yang lalu diskon besar-besaran di GOR. Itu beneran kalap sampe dua atau tiga kali ke sana dan ranselku penuh buku. Cuman skrg udah gak pernah ada yang begitu lagiiii.. :'(((

Resita (Denpasar)
Diskon biasanya ada di momen-momen tertentu. Biasanya kalau tahun ajaran baru, hari raya, sama pergantian tahun. Selain itu saya kurang tahu. Karena di sini informasi-informasi diskon itu jarang yang tahu.

Evyta (Medan)
Obralan atau diskonan gitu yang sering ngadain palingan gramedia aja. Kalo bookfair kayak di jawa gitu jarangggg. Bisa dihitung dengan jari.

Sering kepo atau iri ngga sih kalau ada obralan di Pulau Jawa?

Amaya (Kendari)
Iri senantiasa pokoknya, Mbak. kayaknya hampir tiap bulan ada aja momen bazaar buku, bookfair, event yang ada bagi buku-buku gratisnya gitu. Pokoknya irinya sampe bikin insomnia. Kadang ngayal bisa bertukar nasib sama temen-temen Pulau Jawa, minimal bisa dapet jodoh orang sana, biar diboyong ke kampung halamannya 

Maya (Banjarmasin)
Pernah bangeet.. sering malah. Apalagi kalau ada event semacam Islamic Bookfair, terus yang lagi hangat-hangatnya nih, Big Bad Wolf :( Pas liat temen-temen di Pulau Jawa kayaknya gampang banget kalau mau ngadain meet-up, gatehring (secara orangnya banyak) Di Banjarmasin sendiri kami bikin grup WA "Kalsel Bookworm", belum ada kegiatan apa-apa sih dan jumlah orangnya juga masih kurang dari 20, hehe.

Linda (Palembang)
Sering banget, Vin!!! Iri bangeeeet di Jawa keseringan diskon buku sedangkan disini cuman setaon sekali. Mau nitip ngerasa nggak enak soalnya nggak kenal deket. Aku mah apa cuman nasi kering yang nempel di pinggiran magic jar.. :') *ini apa-apaan, Lin?!*

Desty (Palopo)
Banget. Soalnya saya udah ngerasain tinggal di jogja dengan toko buku diskonan sepanjang masa itu. Itupun masih iri sama teman-teman di jakarta yg aksesnya jaaauuuh lebih mudah. Ga usah nyampe bbw deh... kalau ada diskonan di gramed matraman aja bikin mupeng.
Awal-awal pindah ke sini setelah dr jogja (2015 kemarin) aku sempat stres. Ga bisa ke toko buku. Ga mungkin juga belanja online melulu. Ongkirnya muaaahaal. 50rb-an utk sekilo, itu juga cuma dpt 2. Jadi kalau ada yang bilang aku nyinyir atau iri...please pindah deh ke sini.
Tapi aku juga bersyukur dengan adanya blog buku, sering dapat gratisan. Dapat dari penulis atau penerbit. Maaf aja ya kalau aku suka pajang hadiah buntelan di medsos. Itu buat ngobatin ego...hahahaha.


Simak artikel Ngopi lainnya

Akses Buku di Luar Jawa


Gimana caranya Biar dapat buku murah di luar Jawa? (Publish besok)

Ngopi - Ebook dan Perpus? Ya gitu deh





Berdasarkan data dari perpustakaan nasional RI, di Indonesia ini ada sekitar 25 ribu perpustakaan di seluruh Indonesia. Dari puluhan ribu perpustakaan itu, yang paling banyak adalah perpustakaan sekolah, jumlahnya lebih dari 22 ribu. Padahal peminat baca tak melulu anak sekolah ya. Terlebih jika perpustakaan isinya hanya buku buku pelajaran, sedangkan minat baca menurut saya ngga bisa dipupuk dengan membaca buku pelajaran doank.

Masih dari data yang sama, jumlah perpustakaan terbanyak di Indonesia ada di Jawa Barat. Nah, gimana dengan teman teman di luar Jawa. Apakah mereka pernah meminjam buku dari perpustakaan di daerah mereka?

Ngopi- Akses Buku di Luar Jawa





Sebenernya waktu tema posbar ini diumumkan, saya ngga punya ide mau ngapain. Sempet kepikiran untuk bikin postingan tentang buku dan anak, tapi kok udah mainstream. Mau bikin postingan tentang ebook, saya ngga sempet nyelesein risetnya, maklum, sedikit banget data tentang pengaruh ebook di Indonesia. Terus sempet ada euforia Big Bad Wolf yang rame di media sosial saya, mulai dari temen sampai artis seperti Andhien ikutan rame pamer belanjaan BBW. Iya ga apa kok pamer. Manusiawi. *pake jubah*

Nah, berawal dari ngobrol dengan beberapa teman, ternyata banyak juga yang sedih karena ngga bisa dateng ke BBW (iya, saya sedih loh ngga bisa ke sana. Disuruh ikut bahagia tapi ga bisa dateng itu rasanya lebih sakit daripada kesundut gagang knalpot. Belum pernah kesundut? Ya pokoknya sakit gitu lah. Perih). Nah, saya aja yang di Solo seneng sekaligus sedih, gimana ya perasaan temen temen di luar pulau Jawa dengan akses buku yang terbatas?


Karena itulah, saya jadi penasaran, sebenernya seberapa susah sih akses teman teman di luar Jawa terhadap buku?

Terus ya meluncurlah ide itu, saya mewawancarai enam belas orang anak BBI via email ataupun Whatsapp dan mengajukan sembilan pertanyaan. Sengaja saya pilih anggota BBI karena menurut saya, pengetahuan mereka akan akses buku baik toko offline maupun online lebih bervariasi daripada teman teman saya yang suka baca tapi bukan anggota BBI.

Saya memilih random sih karena anggota BBI banyak banget ternyata yang tinggal di luar Jawa. Per Januari 2016, ada 52 anggota yang domisilinya di luar Jawa dari total 286 anggota BBI. Bahkan per Mei ini sepertinya member BBI udah 300an! (Tapi kok aku jarang kenalan ama member baru ya?)

Mei 29, 2016

The Sherlockian






Judul Buku : The Sherlockian
Penulis : Graham Moore
Penerjemah : Airin Kusumawardani
Penerbit : Bukune
Cetakan Pertama : November 2013
Tebal : 544 halaman, paperback
ISBN : 978602201199
Award : Barry Award Nominee for Best First Novel (2011)
Anthony Award Nominee for Best First Novel (2011) 
Read My Review in Steller



Tidak perlu kaca pembesar untk membaca pesan yang belum sepenuhnya kering tersebut.
“Sederhana”, bunyi pesan itu.
Pesan itu ditulis menggunakan darah.

The Sherlockian merupakan buku lama saya yang dibeli dengan impulsif lalu tertimbun di lemari bertahun tahun. Sampai awal bulan lalu saya bertekad untuk menyelesaikam buku biru nan cantik ini.

Awal mulanya berdasar fakta, bahwa setelah Arthur Conan Doyle "membunuh" Sherlock Holmes, ada jeda panjang dalam karier kepenulisannya sampai dia "menghidupkan" kembali Holmes. Bedanya, karakter Holmes semakin agresif dan makin cuek, bahkan cenderung kejam. Legenda mulai berkembang di kalangan kaum The Sherlockian, para fans berat Sherlock Holmes, yang menyebutkan kalau di masa vakum itu ada sebuah buku harian yang ditulis Arthur tetapi buku itu tidak pernah ditemukan. Tidak juga di antara arsip arsip surat maupun buku hariannya yang lain. Hanya buku itu yang raib.
Mei 26, 2016

The Vegetarian





Judul Buku : The Vegetarian
Penulis : Han Kang
Translator : Deborah Smith
ISBN : 9780553448191
Award : 2016 Man Booker International Prize


Karena saya baca bareng dengan ABO dan Mba Desty, berikut adalah review saya atas novella ketiga. Untuk novella pertama dan kedua bisa dicek di blog :

dan

Apa yang bisa berubah dalam waktu tiga tahun?

Banyak pastinya ya.

Seorang bayi bisa berubah menjadi anak kecil yang siap sekolah.

Seorang wanita bisa saja bertemu pria idaman lalu menikah.

Tentunya tak ada yang mau berharap berubah menjadi lebih buruk. Tapi toh tiga tahun bagi Kim Yeong Hye tidak memberi kemajuan yang berarti.

Sejak Yeong Hye memutuskan berhenti makan daging tiga tahun lalu, kesehatannya menurun drastis. Sekarang bukan hanya  daging yang tak mau ia makan, tetapi ia menolak makanan sama sekali. Dirawat di rumah sakit jiwa membuat dokter memvonisnya menderita schizoprenia dan anoreksia. Dokter bahkan mengkhawatirkan Yeong Hye mungkin akan meninggal jika ia masih menolak untuk makan.
Mei 23, 2016

Pemenang Giveaway Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang

Selamat pagi!

Dari puluhan komentar yang masuk, saya ikut senang karena ternyata banyak temen temen yang suka atau punya pengalaman menarik seputar dongeng.

Saya pribadi bakal susah banget untuk milih dongeng favorit. Bagi saya setiap dongeng itu menggiring rasa penasaran sekaligus berasa masuk ke dunia ajaib. Btw dari dongeng dongeng yang dibacakan Gina lewat twitternya @msginagabrielle setiap malam, saya jadi makin yakin bahwasanya dongeng bukan melulu tentang gadis cantik vs pangeran tampan. Dongeng menceritakan lebih dari sekadar kebaikan akan menang melawan kejahatan. Tetapi dongeng juga bisa menjadi cerminan keadaan bangsa itu sendiri.


Setelah semalaman semedi.. Maka saya umumkan aja ya, pemenang giveaway kali ini adalah:

Wening Purbawati


Selamat ya!
Saya tunggu email konfirmasinya ke orybun(at)gmail.com


Kalau dalam 2x24 jam ngga membalas konfirmasi dari saya, akan saya pilih pemenang baru.


Yang lain jangan berkecil hati. Blogtour masih akan berjalan sebulan lagi dengan jadwal berikut ini




Mei 16, 2016

Blog Tour + Giveaway Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang



Selamat datang di postingan Giveaway Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang!
Karena saya sudah pernah mereview buku ini di sini, maka postingan kali ini saya isi dengan ngobrol-ngobrol ringan bareng Gina, sang penulis. 
Mei 10, 2016

Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang






Judul Buku : Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang
Penulis : Gina Gabrielle
Penerbit : Nulis Buku
Tebal : 228 halaman, paperback
ISBN : 978-602-744-343-3


Mari menyelam ke dalam pekatnya tinta, masuk menyelinap jauh ke bawah kesadaran manusia. Biarkan jiwamu yang melihat dan mendengar.


Dulu saya pernah jatuh cinta terhadap kisah kisah manis tentang fairy tale. Yah semacam cerita Disney jaman dulu gitu deh, ada pangeran, puteri, orang jahat, tapi ending yang bahagia. Bahwa kebaikan akan selalu menang, kemudahan dan kebetulan akan selalu menaungi mereka yang berjalan di kebenaran. Sudah lama saya tak pernah membaca hal-hal semanis itu lagi. Bacaan saya akhir akhir ini, bahkan boleh dibilang jauh dari kesan membahagiakan. Sejak setahun yang lalu saya tertarik dan menjerumuskan diri ke dalam cerita cerita berbau psikologi thriller, pembunuhan dan kenyataan yang menyakitkan.

Singkatnya, saya hampir lupa bahwa saya dulu pernah amat menyukai fairy tale.
Lalu kemarin saya membaca buku ini, dan saya seperti diingatkan kembali betapa saya dulu menyukai buku buku manis sejenis ini. Bahwa seseorang tak perlu takut untuk bermimpi.

Buku ini dimulai dengan kisah seorang Pria yang Hatinya terluka hingga ia ingin membekukan Hati tersebut. Tentu saja membeku tidak berarti terobati, jadi hatinya masih saja terluka. Sampai ketika ia tertidur, ia bermimpi menuju suatu tempat di mana ia bisa menyembuhkan luka Hatinya. Setelah ia bangun, ia memutuskan untuk mengikuti jalan tersebut, dan dimulailah petualangannya.

Lelaki itu, ditemani seekor burung kolibri yang bisa berbicara, mencari dan mengikuti petunjuk untuk mengobati Hati yang terluka. Dalam perjalanan, mereka akan bertemu banyak cerita yang saling bertautan. Sampai pada akhirnya, Lelaki itu menyadari bahwa apa yang ia cari berhubungan dengan perihal bencana di Dunia Mimpi.

Oh iya, di perjalanan itu si Lelaki juga bertemu dengan gadis penenun mimpi. Tugasnya mengumpulkan empat bahan dan menenunnya menjadi selimut mimpi bagi manusia yang berkunjung ke tempatnya.

Terus apakah si lelaki berhasil menyembuhkan Hatinya? Atau Hati itu tak terselamatkan?
Mei 06, 2016

Book Haul : Januari - Maret 2016

Pada dasarnya tahun ini saya bertekad untuk mengimbangi kecepatan menimbun dan membaca. Jadi postingan ini bertujuan sebagai pengingat saya, secara pribadi, udah berapa banyak buku yang saya timbun..
Dan secara umum sih buat ngabarin buku buku baru yang terbit di bulan Kuarter pertama tahun 2016 ini.

Mei 05, 2016

Peti Buku April 2016

Peti buku april. source Petibukuid




Bulan Maret kemarin saya ngelihat postingan Sulis tentang Peti Buku. Idenya terinspirasi dari Owlcrate dkk yang bagi para bookstagram pasti udah nggak asing lagi. Jadi begitulah, saya kepo dan ikutan PO untuk edisi April dengan tema Childhood Imagination.
Kemarin, paket April ini baru saya terima. Wah ternyata gede juga paketnya. Jadi penasaran donk ya apa aja isinya. 

Mei 02, 2016

Career of Evil – Titian Kejahatan






Judul : Career of Evil – Titian Kejahatan
Penulis : Robert Galbraith
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 552 halaman, paperback
Cetakan pertama : April 2016
ISBN : 9786020326368

Cormoran kembali! Yeay! Tak perlu menunggu lama buat saya menghabiskan cerita di buku ini.
Berawal dari sebuah paket mengejutkan yang diterima Robin di kantor, Cormoran mulai mencari cari siapa saja yang mungkin menjadi sang pelaku. Tentu saja tidak semua orang bisa dengan santainya mengirim tungkai wanita ke dalam paket donk ya, maka setelah pemikiran panjang, didapatkan empat nama.

Satu orang langsung dicurigai dan diburu oleh polisi sedangkan tiga lainnya terlupakan. Padahal setelah Cormoran amati, justru ketiga tersangka ini yang berpotensi melakukan pembunuhan sadis tersebut. Jadi begitulah awal mula Cormoran bergelut lagi dengan masa lalunya. 

Ketiga tersangka ini adalah mereka yang menaruh dendam kepada Cormoran dan tidak segan segan menghabisi nyawa korbannya secara brutal untuk menyampaikan maksud mereka.

Tersangka pertama adalah Brockbank, yang lolos dari jeratan hukum meski ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak perempuannya. Tersangka kedua adalah Whittaker, ayah tiri Cormoran yang diduga melakukan pembunuhan terhadap ibu kandung Cormoran. Tersangka ketiga adalah Donald Laing, masuk penjara karena Cormoran menjadi saksi yang memberatkannya saat Laing melakukan penyiksaan terhadap sang istri.

The Silent Sister






Judul Buku : The Silent Sister
Penulis : Diane Chamberlain
Enerbit : St. Martin Press
Tebal : 352 halaman
ISBN : 9781250010728


Everybody has a scar..


Setelah sang ayah meninggal, mau tak mau Riley harus mengurus administrasi serta wasiat yang ditinggalkan ayahnya. Hanya tinggal ia dan Danny, kakak lelakinya, sekarang. Ibu mereka telah lama meninggal karena kanker, dan meskipun mereka sebenarnya memiliki seorang kakak, Lisa, ia juga sudah meninggal puluhan tahun lalu.

Saat membereskan wasiat dan dokumen milik sang ayah, Riley menyadari bahwa ada hal hal yang tidak ia ketahui tentang ayahnya. Pada awalnya ia hanya menganggap itu rahasia-rahasia kecil, tetapi semakin dibongkar ternyata Riley malah seakan tak mengenali sang ayah sendiri. Dan yang lebih parah, semakin ia menggali lebih dalam rahasia sang ayah, Riley juga membongkar misteri kematian Lisa.

Selama ini Riley diberi tahu orang tuanya bahwa Lisa meninggal bunuh diri karena depresi. Tetapi sebenarnya saat itu Lisa sedang melalui hukuman percobaan atas kasus pembunuhan guru musiknya sendiri. Dan yang lebih parah lagi, Riley kemudian mengetahui bahwa sebenarnya Lisa tak pernah bunuh diri.

Salam,

Salam,